Banjarbaru (ANTARA) - Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mendorong bangkit dan pulihnya kembali perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan pada acara Business Matching yang dilaksanakan di Mess L Banjarbaru, Kamis (6/10) yang dihadiri Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito; Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik Pemko Banjarbaru, Lesa Fahriana; Kepala Dinas Perdagangan, Abdul Basyid; Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim.
Selain itu juga dihadiri oleh, Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 9 Kalimantan, Ahimsa; Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra; Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar; jajaran pejabat OJK dan Bank Kalsel serta anggota TP-PKK Kota Banjarbaru maupun UMKM Binaan Dekranasda Kota Banjarbaru.
Berdasarkan rilis Bank Kalsel, yang diterima Antara di Banjarmasin, Sabtu (8/10) Pemerintah Kota Banjarbaru telah menginisiasi program kredit berbiaya rendah dengan mekanisme subsidi bunga yang disalurkan melalui Bank Kalsel.
Sejalan dengan itu, pada Bulan Oktober ini, OJK berinisiatif untuk kembali menyelenggarakan Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022 bersama dengan stake holder terkait yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan sehingga dapat mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, secara khusus agar lebih banyak UMKM yang potensial dapat mengakses pembiayaan yang mudah dan berbiaya rendah.
Dalam sambutannya, Ahmad Fatrya Putra selaku Direktur Operasonal Bank Kalsel, menyampaikan komitmen Bank Kalsel terhadap penyaluran UMKM di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarbaru, berikut realisasi serta potensi yang akan disalurkan di bulan Oktober 2022.
“Bank Kalsel berkomitmen mendukung pemerintah untuk pemulihan perekonomian daerah, melalui penyaluran kredit kepada pelaku UMKM yang notabene merupakan penggerak ekonomi daerah, khususnya di wilayah Kota Banjarbaru,” jelas Fatrya.
Bentuk komitmen itu , menurut Fatrya ditunjukkan dengan besaran penyaluran kredit UMKM pada bulan September 2022 yang menyentuh di angka Rp5,28 miliar.
Sedangkan untuk bulan Oktober 2022, potensi penyaluran kredit meningkat sebesar Rp6,81 miliar, sehingga apabila dijumlahkan menjadi Rp12,09 miliar.
Fatrya menambahkan, khusus untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super mikro Subsidi Bunga, yang merupakan inisiasi dari Walikota Banjarbaru, total telah tersalurkan sebesar Rp60 juta di bulan September 2022 dengan potensi penyaluran sebesar Rp60 juta di bulan Oktober.
“Tentunya angka ini dapat terus meningkat seiring dengan bertambahnya pelaku UMKM di Banjarbaru” terang Fatrya.
Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik, Lesa Fahriana, mewakili Walikota Banjarbaru, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Bank Kalsel khususnya untuk pelaku UMKM Banjarbaru.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kontribusi Bank Kalsel dalam mendukung penyaluran kredit bagi para Pelaku UMKM di wilayah Banjarbaru" ungkap Lesa.
Selepas penyampaian sambutan, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis realisasi dan potensi penyaluran kredit berbiaya rendah oleh Direktur Operasional Bank Kalsel kepada Staf Ahli Walikota Bidang Hukum & Politik.
Turut mendampingi penyerahan tersebut, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Banjarbaru dan Bank Kalsel atas komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM.
"Saya sangat mengapresiasi atas perhatian dan dukungan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dan Bank Kalsel dalam meningkatkan penyaluran kredit untuk para Pelaku UMKM di Banjarbaru,” Kata Sarjito.
Menurut Sarjito, hal tersebut sejalan dengan perhatian OJK yang selalu berupaya untuk terus mendorong peningkatan penyaluran kredit UMKM oleh lembaga jasa keuangan.
`
Sarjito berpesan, agar para Pelaku UMKM dapat diberikan kemudahan dalam memperoleh kebutuhan permodalan dari LJK, yang salah satunya adalah dapat mengakses kebutuhan pinjaman kapan saja dan dimana saja.
Bank Kalsel dan OJK bersinergi
Sabtu, 8 Oktober 2022 20:46 WIB