Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan evaluasi hasil pemantauan program adipura 2014/2015 di Kabupaten Tabalong menyusul akan dilakukannya penilaian adipura 2016 Juni mendatang.
Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalsel Asbyani di Tanjung, Senin menyebutkan, ditemukan beberapa kelemahan dari komponen yang dinilai pada adipura tahun sebelumnya.
"Dari penilaian adipura 2014/2015 beberapa titik pantau masih perlu dibenahi diantaranya Tempat Pembuangan Akhir, pemukiman, pasar, perkantoran dan bank sampah," jelas Asbyani dalam rapat ekspos program adipura 2014/2015 di aula Penghulu Rasyid Pemkab Tabalong.
Padahal bobot penilaian untuk TPA, pasar dan bank sampah lebih besar dibanding titik pantau lainnya karena
itu dalam mempersiapkan penilaian adipura 2016 Pemkab Tabalong bisa melakukan pembenahan.
Asbyani menambahkan penilaian program adipura 2016 TPA tidak boleh menerapkan sistem open dumping dan minimal controlled landfill sesuai pasal 44 undang-undang nomor 18 tahun 2008.
Termasuk pembentukan bank sampah induk, pengolahan sampah skala kota/Kecamatan/kelurahan minimal 10 persen serta pengelola kawasan wajib membangun atau menyediakan fasilitas pemilahan sampah.
"Ada beberapa lokasi yang wajib memiliki fasilitas pemilahan sampah diantaranya sekolah, pasar, rumah sakit
dan perkantoran," tambah Asbyani.
Rapat ekspos program adipura 2014/2015 sendiri dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangaji dihadiri satuan kerja terkait, camat, direktur rumah sakit hingga perwakilan dari ketua RT.
"Selama ini kita sudah melakukan upaya untuk mewujudkan kota bersih dan teduh diantaranya kegiatan Jumat
bersih dan sosialisasi pemilahan, pengelolaan dan pemanfaatan sampah pada satuan kerja," jelas Abdul.
Termasuk memilah sampah organik dan anorganik pada truk pengangkut sampah serta meningkatkan pengelolaan
sampah di TPA dengan menyediakan komposting.
Mengenai partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kota Tanjung yang bersih diakui Kepala BLHD Kabupaten
Tabalong Syaiful Bakhri, masih rendah karena itu melalui bank sampah diharapkan bisa memotivasi warga untuk
terlibat dalam pemilahan sampah.
Tahun lalu Kabupaten Tabalong menempati peringkat keenam di Provinsi Kalsel dalam penilaian Adipura dengan total nilai 75,56.