Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Personel Pangkalan Udara (Lanud) Syamsudin Noor tidak hanya dilatih menembak tetapi juga di tuntut cakap dalam ilmu medan peta dan kompas saat mengikuti latihan.
"Kegiatan latihan menembak tersebut untuk melatih kemampuan personel Lanud dan lebih menanamkan jiwa kemiliteran pada setiap diri anggota," kata Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi, di Banjarbaru, Rabu (24/2).
Dentingan peluru pistol dan senjata laras panjang menggelegar memecah kesunyian lapangan tembak yang berjarak 2 Km dari Mako Lanud Sjamsudin Noor, suasana desa Tegal Arum yang tadinya sunyi sepi terkuakkan oleh desingan peluru yang ditembakkan sniper-sniper Lanud Sjamsudin Noor, Selasa (23/2).
Selongsong demi selongsong melenting berloncatan di kanan kiri para sniper-sniper Lanud SAM. Kemahiran anggota Lanud SAM dalam menggunakan persenjataan Pistol dan Laras Panjang sudah menjadi hal yang mutlak di kuasai oleh seorang prajurit. Dengan sigap, cepat dan lincah bagai seorang Cowboy, mereka memainkan senjatanya membidik, mengarahkan dan menembak sasaran didepannya hingga terkoyak tanpa sisa.
Kegiatan menembak kali ini dikombinasikan dengan latihan IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas).
Itulah suasana yang selalu terlihat setiap 3 bulan sekali di Lapangan Tembak Lanud Sjamsudin Noor. Dipimpin langsung Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi seluruh anggota militer Lanud SAM secara rutin melaksanakan latihan menembak. Latihan tersebut adalah program rutin bidang Operasi yang dilaksanakan setiap triwulan sekali.
Sebagai petembak terbaik laras pendek Lettu Adm Muji Muharlin Kasubsi Dikpers Lanud SAM dan petembak terbaik laras panjang Pratu Etman Two anggota Fashar Dislog Lanud SAM.
Lettu Kal Bramasta WS. bersama Sertu Ridwan Iman, Sertu Radi Pakiding, Praka Hermawan memiliki peran penting dalam menjaga dan merawat setiap persenjataan dan amunisinya dengan baik, sehingga setiap kali senjata-senjata itu akan digunakan selalu Ready to use.