Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Yusna Irawan menyatakan, daerahnya sudah hampir mencapai target nasional pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).
"Kita sudah membuatkan sekitar 98 persen warga wajib memiliki KTP-el, target nasional 99 persen," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, jumlah pengeluaran KTP-el di Kota Banjarmasin sekitar 650 ribu lembar sejak program ini digalakkan secara nasional pada 2009.
Dikatakan Yusna, antusias warga khususnya yang baru dewasa untuk memiliki KTP-el cukup tinggi, hingga 200 permohonan setiap harinya.
"Rata-rata kita terima 200 permohonan pembuatan KTP-el setiap harinya, saat ini bisa terlayani maksimal," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, stok blanko KTP-el masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan, yakni, sebanyak 4.000 lembar blanko.
Menurut Yusna, pemenuhan blanko KTP-el masih dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), untuk 514 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga tidak maksimal didapatkan.
"Misalnya kita memohon 15 ribu, hanya setengahnya diberi, karena dibagi ke ratusan kabupaten/kota tadi, tapi sejauh ini masih lancar," ungkap Yusna.
Karena jika tinggal beberapa persen stok blanko KTP-el ini, segera pihaknya mohon tambahan ke Kemendagri, segera dapat juga dikirimkan.
"Jadi sudah jarang sekali penundaan cetak KTP-el, masyarakat jika sudah rekam segala identitas, segera dapat KTP-el," ujarnya.
Termasuk juga penggantian kartu KTP-el yang rusak, diupayakan secepatnya dibuatkan, tanpa ditunda.
Pelayanan maksimal pembuatan identitas kependudukan ini juga dilakukan seperti pembuatan Kartu Keluarga (KK), Akta Lahir dan lainnya.
"Inovasi program Kampung KB Kampung Baiman di Banjarmasin juga sebagai layanan ekstra pembuatan identitas kependudukan, bahkan bayi yang lahir di kampung itu kurang dari 24 jam sudah dibuatkan akta kelahirannya," kata Yusna.