Jakarta (ANTARA) -
Tiga partai politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP mendaftar bareng ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024.
Ketua umum partai yakni Partai Golkar Airlangga Hartarto, PAN Zulkifli Hasan dan PPP Suharso Monoarfa bersama simpatisan masing-masing partainya tiba di Kantor KPU, Jakarta, pada Rabu pagi sekitar pukul 10.10 WIB.
Sebelum tiba di kantor KPU Airlangga, Zulkifli Hasan dan Suharso berjalan kaki dari Graha Mandiri Jalan Imam Bonjol menuju Kantor KPU Jalan Imam Bonjol dengan jarak sekitar 500 meter.
Kedatangan mereka dengan berjalan kaki itu diiringi oleh Marching Band, Reog Ponorogo dan Marawis yang mencapai sekitar ratusan orang.
Setelah sampai di pintu gerbang KPU, sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara petugas keamanan KPU dengan massa pendukung partai KIB tersebut.
Bahkan, ketiga pimpinan parpol itu sempat kesulitan untuk masuk ke dalam gerbang KPU.
Usai ketiganya masuk ke kantor KPU, aksi dorong-dorongan masih terus berlanjut karena masa pendukung tiga partai ingin berusaha masuk ke dalam gerbang KPU.
Petugas keamanan KPU pun mengimbau bahwa yang bisa masuk ke dalam kantor KPU hanya yang memiliki id card khusus.
"Mohon kerja samanya, hanya pemilik ID card yang boleh masuk," teriak sejumlah petugas keamanan.
Akhirnya, aksi dorong-dorongan pun mereda dan hingga saat ini massa pendukung ketiga parpol itu tengah menunggu di luar gerbang KPU.
Komisioner KPU Idham Holik meminta ketua umum partai politik (parpol) ikut menjaga suasana ketertiban kepada massa saat mengawal proses pendaftaran. KPU sudah menyiapkan pengamanan untuk mengantisipasi penumpukan massa.
"Kami akan ketatkan itu dan kami juga akan antisipatif terjadinya konsentrasi massa di depan kantor KPU," ujar Idham di Kantor KPU, Jakarta Pusat.
Berita sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) Sarmuji SAg MAg meminta partai politik atau Parpol di provinsinya juga mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) hingga sukses.
"Pengawalan itu sejak pendaftaran pemilih hingga pencoblosan dan penghitungan suara," ujarnya usai sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) oleh anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Selasa (9/8/22).
"Jadi sejak dari tahapan-tahapan hingga jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024, Parpol harus berperan aktif," lanjutnya di hadapan para Ketua RT dan RW, serta tokoh masyarakat di "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin tersebut.
Ia mencontohkan, pada saat akhir data daftar pemilih tetap (DPT), para fungsionaris Parpol harus melakukan pengecekan, apakah pendukungnya sudah ada terdaftar.
"Kalau tidak terdaftar mana mungkin untuk memberikan pilihan atau notabene turut menyukseskan Pemilu," katanya.
Mengenai kedudukan Ketua RT dan RW, menurut dia, mereka itu merupakan 'ujung tombol " dalam menyukseskan Pemilu atau pesta demokrasi tersebut.
"Oleh sebab itu, kita jangan menganggap remeh Ketua-Ketua RT dan RW. Karena mereka yang tahu persis dengan warganya dalam upaya memotivasi menyukseskan Pemilu," demikian Sarmuji.