Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak tiga partai politik (Parpol) berkoalisi mengusung pasangan Iskandar dan Iwansyah atau "KaWan" menjadi bakal calon atau Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pantauan Antara Kalsel vdi Banjarmasin, Kamis melaporkan, ketiga Parpol yang berkoalisi mengusung pasangan KaWan (potongan singkatan dari kata Kandar dan Wawan) itu, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketiga Parpol itu mendapatkan kursi di DPRD Banjarbaru yang berjumlah 30 tersebut, untuk Partai Golkar lima, PKS dua dan PKB tiga sehingga keseluruhannya sepuluh, sesuai ketentuan memenuhi syarat mengusung Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketika ditemui H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah SE (nama lengkap Iskandar) menyatakan,
keputusan untuk maju dalam pemilihan wali kota (Pilwali) tersebut merupakan amanah dari partai pengusung, yang dia harapkan dapat melaksanakan dengan maksimal.
"Terlebih tujuan utamanya membangun Kota Banjarbaru semakin baik, yang merupakan gerbang masuknya para pendatang menuju kota-kota yang di Kalsel," tutur Kandar (sapaan akrabnya) saat di kediamannya Komplek Pondok Sejahtera Landasan Ulin (28,5 kilometer utara Banjarmasin).
“Untuk menyejahterakan masayrakat Banjarbaru, yang menjadi pakta integritas kami kepada tiga partai tersebut,” lanjut mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar asal Kalsel itu.
Ditanya kapan akan melakukan pendaftaran ke kantor KPU Kota Banjarbaru, pasangan tersebut memutuskan 6 September mendatang atau pada hari terakhir masa pendaftaran.
Sedangkan Iswansyah jabatan terakhir atau mau mencalon yaitu Ketua DPRD "kota idaman" Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) yang sebelumnya merupakan Kota Administratif, pemekaran dari Kabupaten Banjar, Kalsel.
Untuk Pilkada Banjarbaru 2020 tersebut, pasangan KaWan merupakan poros ketiga, yang sebelumnya ada pasangan Martinus – Darmawan Jaya Setiawan yang terlebih dahulu memastikan diri untuk maju, HM Aditya Mufti Ariffin – Wartono juga muncul untuk menjadi pesaing.
Pengusung pasangan Martinus dan Jaya Partai NasDem, PAN dan Demokrat. Sementara pengusung pasangan Aditya - Wartono Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PDIP dan Partai Gerindra.