Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akan membangun empat instalasi pengolahan biogas di empat kecamatan pada 2011.
Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Murung Pudak, Tanjung, Muara Uya dan Jaro, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Tabalong Saleh, Rabu.
Rencana pembangunan intalasi pengolahan (biodigester) sebanyak empat unit itu dilaksanakan dengan dana APBD kabupaten dan program corporate social responsibility (CSR) PT Pertamina Unit Bisnis EP Tanjung.
"Tahun ini rencananya ada pembangunan empat unit reaktor biogas, dua unit dibangun melalui dana APBD dan sisanya oleh program CSR Pertamina," jelas Saleh.
Kepala Humas PT Pertamina Unit bisnis EP Tanjung Noor Effansyah mengatakan dua unit pengolahan biogas itu akan dibangun di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung dengan rincian biaya Rp40 juta per unit.
"Dua unit pengolahan biogas akan kami bangun di Desa Kambitin melalui program CSR dan sebelumnya empat unit telah direalisasikan di ring I wilayah kerja Pertamina," jelas Effansyah.
Saat ini pengembangan biogas di Tabalong baik melalui pihak swasta maupun pemerintah tersebar di sejumlah kecamatan yakni Murung Pudak, Tanjung, Jaro, Haruai dan Bintang Ara.
Pengembangan energi biogas di Bumi Saraba Kawa ini hanya dilakukan sejumlah kelompok tani ternak karena pengolahannya memerlukan banyak kotoran ternak.
Untuk tahap awal satu unit pengolahan biogas memerlukan sekitar 1 ton kotoran sapi dengan masa pengolahan selama 15 hari, selanjutnya pengisian kotoran sapi harus dilakukan agar bisa menghasilkan energi, katanya./mia/B