Banjarbaru (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan pembinaan literasi bagi generasi muda di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dengan mengambil lokasi di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 20-21 Juli 2022 di SDN 3 Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru dibuka Kepala Balai Bahasa Kalsel diwakili Koordinator KKLP Musdalipah.
"Kegiatan merupakan bagian dari program prioritas nasional Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang juga dilaksanakan di provinsi lainnya di Indonesia," ujar Musdalipah di Banjarbaru, Ahad.
Disebutkan, tujuan kegiatan adalah mengenalkan dan menggiatkan budaya enam literasi dasar kepada generasi muda di daerah terluar dalam akses pendidikan, termasuk di Desa Sungai Kupang.
Dijelaskan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tengah menggalakkan program prioritas di seluruh Indonesia yakni literasi, pemartabatan bahasa negara, dan revitalisasi bahasa sastra daerah.
"Jadi pembinaan literasi generasi muda bagian dari program literasi, penting demi penguatan karakter anak bangsa karena melalui literasi, anak-anak kelak menjadi pemimpin berkarakter mulia," ucapnya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Desa Sungai Kupang Abdul Kadir, menyambut baik kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di desanya sehingga berterima kasih kepada Balai Bahasa Kalsel.
"Terima kasih kepada Balai Bahasa Kalsel karena memilih desa kami sebagai lokasi kegiatan. Harapannya kegiatan berlanjut agar anak-anak memiliki kesempatan sama dengan anak-anak di daerah lain," kata dia.
Diketahui, kegiatan dari program KKLP Literasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa merupakan kegiatan ke-15 atau terakhir dari kegiatan sejenis yang diadakan di seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Narasumber kegiatan adalah dua orang Abdi Bahasa dari Duta Bahasa Kalsel yakni Dwi Rahayu dan Qomaruzzaman dengan peserta 40 anak SD di hari pertama dan 40 anak usia PAUD pada hari kedua.
Kegiatan digelar pada dua lokasi berbeda, di SDN 3 Sungai Kupang dan di TK Negeri Pembina Sungai Kupang. Setiap peserta mendapat souvenir buku cerita, buku mewarna, buku gambar dan krayon.
Materi diberikan berupa pengenalan enam literasi dasar yakni literasi dasar baca-tulis, dasar numerasi, literasi dasar sains, literasi dasar finansial, dasar digital, serta literasi dasar budaya dan kewargaan.