Batulicin (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sebuku yaitu PEARLOIL (Sebuku) LTD/Mubadala Petroleum menggandeng media untuk menyebarluaskan informasi dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM)Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Tujuan kerjasama ini adalah untuk memberikan pemaparan dan pemahaman terkait manfaat dari keberadaan industri hulu migas bagi masyarakat," kata External Relations dan Communications Manager Mubadala Petroleum Indonesia, Arie Nauvel Iskandar di Kotabaru Rabu.
Pada kesempatan itu, para awak media diajak untuk melihat langsung kegiatan PPM yang dilakukan Mubadala Petroleum di wilayah Kotabaru tepatnya di Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Program yang telah dilakukan antara lain pembinaan UMKM Hilir Muara Cinta Bumi (HMCB) yang memiliki fokus usaha pengolahan makanan berbasis ikan seperti bakso ikan, keripik dan amplang serta kerajinan tangan (craft) yang diolah dari limbah atau sampah.
Bentuk dukungan yang diberikan oleh Mubadala Petroleum antara lain adalah memberikan pelatihan kewirausahaan terkait pengelolaan sampah hingga pembentukan bank sampah serta pelatihan pengolahan pangan berbasis ikan dan pengurusan perizinan usaha tata boga untuk memperkuat nilai ekonomi produk yang dihasilkan.
Di sisi lain, Mubadala Petroleum juga kerap mengajak HMCB untuk ikut dalam pameran- pameran UMKM di tingkat lokal dan regional sebagai sarana promosi produk dan memperluas jaringan pemasaran.
Untuk mendukung usaha kerajinan berbasis limbah, Mubadala Petroleum juga membantu masyarakat Desa Hilir Muara membentuk Bank Sampah sebagai salah satu aksi nyata kepedulian pada lingkungan sekitar dimana dari sampah yang dikumpulkan masih bernilai jual dan sebagian lagi menjadi bahan baku bagi kerajinan tangan yang produk mendatangkan penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Inisiatif berwawasan lingkungan juga dilakukan Mubadala Petroleum dengan rutin menyelenggarakan pelatihan keanekaragaman hayati (biodiversity) seperti pelatihan Tanaman Hidroponik dan Vertiminaponik.
Selain untuk membangun lingkungan desa yang asri, program ini juga diharapkan dapat mendukung masyarakat Desa Hilir Muara menjadi mandiri dengan menanam tanaman yang merupakan bahan makanan pokok hingga dapat menjual hasil tanam berbasis rumahan sehingga menjadi pemasukan baru yang selaras dengan nilai-nilai Sustainaibility Development Goals (SDGs).
Bukan hanya itu, Mubadala Petroleum juga menjalankan program penanhganan stunting dengan memberikan bantuan penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak usia 3-7 tahun yang menderita gizi buruk selama tiga bulan. Hingga kini, semua anak yang mendapatkan bantuan telah dinyatakan keluar dari kategori stunting.
"Berbagai kegiatan PPM yang dilakukan secara bersama-sama Mubadala Petroleum dengan masyarakat desa merupakan upaya kolaboratif dalam memberikan manfaat yang berkelanjutan dari kehadiran kami sebagai pelaku usaha industri hulu migas bagi masyarakat sekitar wilayah kerja," ujarnya.
Dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan tentunya akan mendukung kelancaran kegiatan operasi khususnya bagi Lapangan Gas Ruby di Selat Makassar.
Secara terpisah, Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Wisnu Wardhana menambahkan, ditengah gencarnya dorongan penggunaan energi terbarukan membuat industri hulu migas dianggap "sunset industry", sehingga diperlukan pemahaman bersama bahwa industri hulu migas masih menjadi industri penopang dalam proses transisi energi.
Dalam kegiatan usahanya, KKKS senantiasa melakukan upaya yang berkelanjutan khususnya dengan perhatian yang tinggi kepada lingkungan dan tentunya memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja.
"Kami mengajak media untuk turut serta dalam upaya menyebarluaskan informasi yang positif terkait keberadaan industri hulu migas dan manfaatnya bagi masyarakat," ujar Wisnu.
Dijelaskan Wisnu, Mubadala Petroleum adalah perusahaan hulu minyak dan gas eksplorasi dan produksi internasional yang didirikan pada Juni 2012 sebagai entitas anak usaha dari Mubadala Investment Company yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di Indonesia, melalui PEARLOIL (Sebuku) LTD.
Mubadala Petroleum mengoperasikan Kontrak Kerja Sama (KKS) Sebuku dengan lapangan gas Ruby yang telah beroperasi sejak akhir Oktober 2013. Mubadala Petroleum juga mengelola dan menjadi operator Wilayah Kerja Andaman I dan South Andaman di laut lepas Aceh.