Pewarta Antara Kalsel dari Banjarmasin yang melakukan kunjungan ke Desa Aluan Mati, Kamis (30/6/22) melaporkan, titian gantung di RT 4 - RT6 pada bagian seberang dalam keadaan rusak
Kerusakan titian gantung di Teluk Betung itu boleh kategori parah atau ringan karena masih bisa sepeda motor lewat asalkan jalan hati-hati.
Pada peristiwa bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Kalsel Januari 2021 itu pada Desa Aluan Mati ada tiga titian gantung rusak karena terjangan air bah (banjir bandang).
Ketiga titian gantung itu yang terparah di Teluk Masjid juga masih RT4 - RT6, kemudian Teluk Betung yang berjarak sekitar 120 meter dan rusak ringan RT3 - RT7 atau Gantar Gumi berjarak lebih kurang 400 meter.
Titian Gantar Gumi mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten (Pemkab) HST atas perjuangan anggota DPRD setempat dengan menggunakan foto Titian Teluk Masjid yang rusak parah.
Titian Gantung Gantar Gumi tersebut khusus untuk warga tani ke sawah dan kebun mereka, dan Teluk Masjid lebih banyak kegunaannya (termasuk untuk berniaga dan anak-anak sekolah)
Sementara Titian Teluk Masjid yang rusak atas swadaya masyarakat setempat atau menggunakan dana desa dan bantuan Pemkab HST bisa memperbaiki sendiri.
Namun perbaikan Titian Gantung Teluk Masjid atas batuan para rewalawan atau tanpa upah, kecuali warga masyarakat setempat mengasih makan dan makanan ringan selama memperbaiki lebih kurang sepekan.
Ketika bencana banjir bandang Januari 2021 asa belasan titian gantung yang rusak tersebar pada beberapa desa di Kecamatan Batu Benawa antara lain Desa Alat Kecamatan Hantakan.
Di Kecamatan Batu Benawa titian gantung yang rusak kena terjang banjir pada Desa Waki, Haliau, Pagat, Aluan Mati, Bhakti, dan Desa Aluan Besar.
Tetapi perbaikan titian gantung di Desa Aluan Besar dan Bakti mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah "Bumi Murakat.
Sedangkan perbaikan dari relawan titisn gantung Desa Alat, Wakil, Haliau dan Desa Pagat, ibukota Kecamatan Batu Benawa.
