Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan Brigjen Pol Dr Heri Armanto mengatakan pihaknya gencar melaksanakan vaksinasi massal sebagai bentuk kewaspadaan terhadap varian COVID-19 di Indonesia.
"Kita ketahui saat ini varian baru COVID-19, yakni sub varian BA.4 dan BA.5, sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia. Sub varian ini diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif,” jelasnya, Minggu.
Dari awal 2022 hingga minggu ketiga Juni, kata dia, BIN telah melaksanakan vaksinasi mencapai 624.488 orang penerima, mulai dari dosis pertama, dosis dua hingga booster.
Angka tersebut, termasuk data terakhir saat vaksinasi massal pada Minggu (26/6/2022) di lapangan dr Murjani Banjarbaru.
Capaian tersebut, kata Heri, dilakukan bersama dengan pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
"Kerjasama kita juga dengan stakeholder terkait untuk menyasar masyarakat umum, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, hingga masyarakat penderita komorbid," ujarnya.
Selain sebagai bentuk kewaspadaan, katanya, vaksinasi massal tersebut sebagai langkah membentuk kekebalan sistem imun di masyarakat dan mendorong rencana pemerintah mewujudkan transisi pandemi ke endemi.
Melalui media ini, dia berpesan kepada masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi serta terus menjaga ketat protokol kesehatan.
“Lengkapi dosis vaksinasi COVID-19 hingga lengkap, dan terus terapkan protokol kesehatan secara ketat serta pola hidup yang bersih dan sehat. Konsumsi makanan yang bergizi, mencuci tangan dan memakai masker,” ujarnya.