Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Banjarbaru Abu Yajid Bustami, Kamis mengatakan, dua petani mewakili Banjarbaru pada lomba TTG di Balai Latihan Kerja (BLK) Banjarbaru.
"Kami bersyukur sekaligus bangga atas keberhasilan dua petani yang mewakili Kota Banjarbaru bersaing dengan peserta lainnya di Kalsel dan meraih prestasi yang terbaik pada ajang tingkat provinsi," ujarnya.
Disebutkan, dua petani mewakili Kota Banjarbaru yakni Posyantek berkarakter yang disampaikan oleh Ispendi dari Kelurahan Landasan Ulin Barat berupa alat kompor tanah, pembasmi hama penyakit tanaman.
Sedangkan Posyantek Hasta Karya melalui Ikrom dari Kelompok Tani Ngudi Rahayu, Kelurahan Syamsudin Noor menampilkan alat penyiang rumput sederhana (Aprus) sekaligus meraih juara pertama.
"Kedua wakil Banjarbaru mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri, alat kompor tanah meraih juara harapan 1, dan Aprus menjadi juara pertama sehingga berhak mewakili Kalsel lomba TTG nasional," ucapnya.
Diketahui, Aprus hasil kreasi dan inovasi petani Banjarbaru bernama Ikrom mempunyai banyak kelebihan dibandingkan penyiangan rumput sejenis dengan sejumlah keunggulan dari alat sederhana itu.
Fungsi Aprus mempersingkat waktu pekerjaan dalam penyiangan gulma secara manual jika menggunakan cara yang biasa dengan cangkul, dan Aprus lebih cepat dan ringan, hingga dua sampai tiga kali lebih cepat.
Alat itu juga lebih ramah lingkungan, dan menyehatkan, juga berfungsi mengendalikan gulma secara kimia sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan, dan residu bahan aktif obat terakumulasi lahan.
Aprus juga tidak menimbulkan polusi udara maupun lingkungan. Gerakan manual membuat tubuh jadi aktif bergerak dan menyehatkan badan seperti berolahraga serta harga yang murah dan bisa dibuat siapa saja.