Barabai (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menampilkan Tari Kreasi Etnik Dayak Meratus pada Festival Budaya Saijaan 2022 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Sabtu malam (4/6) di Siring Laut, Kotabaru.
Penampilan para seniman yang tergabung di Pasukan Rajang Kaliwang berhasil memukau penonton. Setiap gerakan yang ditampilkan menimbulkan decak kagum penonton yang sibuk memperhatikan dan merekam adegan dengan telepon seluler.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST Muhammad Anhar melalui Plt Kasi Kesenian dan Kebudayaan, Masruswian di lokasi acara mengatakan dalam event tahunan ini pihaknya mengirim seniman yang tergabung di Pasukan Rajang Kaliwang Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak) HST.
"Walaupun persiapan latihan hanya dengan waktu singkat, namun atas nama pimpinan kami sangat mengapresiasi para seniman HST ini yang dalam penampilannya berhasil memukau seluruh penonton yang memadati lokasi pertunjukan," katanya.
Dikatakannya lagi bahwa tahun-tahun sebelumnya HST belum pernah mengirim senimannya untuk ikut tampil dalam event tahunan ini, namun tahun ini bisa ikut memeriahkan dengan menampilkan pertunjukan seni.
"Festival Budaya Saijaan ini sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara, tentunya kami sangat berbangga dan atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah mengundang kami untuk ikut bagian dalam pertunjukan seni ini," ungkapnya.
Terkait sajian tari yang ditampilkan, Masruswian mengatakan, hal ini sebagai ajang promosi dan mengenalkan bahwa selain seni dan budaya Banjar, di HST juga memiliki potensi seni dan budaya yang dimiliki oleh suku Dayak Meratus.
Salah satu seniman yang tampil dalam pertunjukan seni ini, Feryan mengatakan bahwa gerak tari yang ditampilkan mempresentasikan kegagahan dan kewibawaan para pemuda Dayak dalam menjaga hutan dan kelestarian pegunungan Meratus.
"Gerak lincah, gagah dan energik pada tarian ini sebagai makna simbolik bahwa pemuda-pemuda Dayak sangat gagah dan tahan dalam menghadapi segala tantangan dan selalu bersatu bersama-sama mempertahankan tanah adat pegunungan Meratus," ujarnya.
Selain dari Kab/Kota se Kalimantan Selatan, pada event ini juga ditampilkan pertunjukan seni dari seniman yang berasal dari Makassar, Surabaya serta dari Negara Equador dan Meksiko.