Palangkaraya (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalsel berhasil memperoleh penghargaan terbaik kedua dalam penyelenggaraan tata kelola manajemen ASN sesuai NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) di wilayah kerja Kantor Regional VIII BKN.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Plt Kepala BKN Pusat Dr Ir Bima Haria Wibisana M.Si dan diterima langsung oleh Plt. Kepala BKD Prov. Kalsel, Ir H Syamsir Rahman MS, pada kegiatan rapat koordinasi kepegawaian se- wilayah kerja Kantor Regional VIII BKN di Palangkaraya, Rabu (18/5).
Hasil menggembirakan ini pun patut disyukuri dan merupakan prestasi bagi Kalimantan Selatan.
Syamsir Rahman mengatakan, diraihnya penghargaan ini merupakan kerja keras bersama dan berkat motivasi, arahan serta bimbingan dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yang juga selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Pemprov Kalsel.
“Alhamdulilah, berkat motivasi, dukungan dan bimbingan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) sesuai dengan visi dan misi Pemprov Kalsel untuk mewujudkan profesionalitas ASN dan penyelengaraan reformasi birokrasi ke arah yang lebih baik dan berintegritas, kita berhasil meraih penghargaan ini”, ujar Syamsir.
Lebih lanjut Syamsir menyampaikan bahwa pihaknya tidak menduga sebelumnya sehingga memperoleh penghargaan ini.
Syamsir bersama jajarannya hanya berupaya memberikan layanan terbaik sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, yaitu terus bergerak dan jangan malas.
“Penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya dan menjadi penyemangat bagi kami, untuk terus memberikan layanan terbaik bagi ASN di Kalsel, sesuai dengan aturan, tugas dan fungsi yang dimiliki jajaran," kata syamsir.
Adapun nilai yang diraih oleh BKD Provinsi Kalsel adalah nilai yang sangat tinggi, yaitu 87,00.
Ke depan pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik, baik dalam pembinaan maupun dalam memberikan layanan kepada ASN.
ASN sebut Syamsir merupakan sumber daya yang paling berharga yang dimiliki Pemprov Kalsel.
“Kita saat ini tengah dan terus mengembangkan layanan digital, sehingga dapat mempermudah ASN untuk mengakses layanan di manapun berada,” ujarnya.
Untuk diketahui, penghargaan terbaik pertama diraih oleh Kaltim yang sejauh ini telah memiliki assessment center, lalu disusul Kalsel terbaik kedua. kemudian Kaltara meraih harapan satu dan Kalteng meraih harapan kedua.
Baca juga: Kalsel minta dukungan pengembangan pariwisata kepada Menparekraf
Baca juga: Kalsel target 1,4 juta anak ikuti bulan imunisasi nasional