Kandangan, Kalsel (ANTARA) - Pemudik lembaran Idul Fitri 1443 Hijriah pada H+1 tujuan daerah hulu sungai Kalimantan Selatan (Kalsel) sesudah puasa Ramadhan banyak juga yang merindukan "Ketupat Kandangan" salah satu kuliner khas Banjar provinsi tersebut.
Pewarta Antara Kalsel dari Banjarmasin yang berada di Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (3/5/22) melaporkan, banyak pemudik ke Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) dan seterusnya istirahat sambil menikmati Ketupat Kandangan.
Walau berjuluk kota dodol, Kandangan (135 kilometer dari Banjarmasin), ibukota HSS merupakan sentral atau pusat kuliner dengan sebutan Ketupat Kandangan yang bukan saja terdapat pula di seantero Kalsel, tapi juga ada di luar provinsi seperti daerah tetangga, bahkan juga DKI Jakarta.
Oleh karenanya, pemudik atau yang melewati kota dodol Kandangan banyak menyempatkan diri mampir menikmati Ketupat Kandangan dengan lawuk khasnya "iwak haruan" (ikan gabus) dan "hintalu jaruk" (telor asin).
Dalam perbincangan beberapa pemudik mengaku, mereka sehabis bulan puasa Ramadhan kangen/rindu dengan Ketupat Kandangan yang ada di kota dodol atau "Bumi Rakat Mufakat"/"Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin" HSS tersebut.
Oleh sebab itu, sejumlah penjual Ketupat Kandangan di Jalan A Yani arah ke HST atau HSU dipadati pengunjung, terlebih pada warung yang sudah cukup terkenal seperti langganan pemerintah kabupaten (Pemkab) HSS untuk menyuguhi tamu.
Penjual Ketupat Kandangan di Bumi Rakat Mufakat atau Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin HSS itu juga menyediakan nasi putih, nasi kuning dan lontong dengan lawuknya ayam dan telur rebus biasa untuk yang tak doyan/kurang senang makan Ketupat Kandangan.