PMI HSS jemput bola berbagi sedekah berbagi darah

Wabup HSS, Syamsuri Arsyad tinjau pelaksanaan program Gajebo Berkah PMI (Antara/HO-Diskominfo HSS)

Dengan adanya hal tersebut kita dapat memprediksi jika gerakan ini bisa terus dilaksanakan dengan konsisten, maka kita juga akan lebih mudah dalam memenuhi stok darah di Kabupaten HSS,

Kandangan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan Program Gerakan Jemput Bola Berikan Sedekah Berbagi Darah (Gajebo Berkah) dengan donor darah di Masjid Munawwaratul Hasanah, Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat.

Pelaksanaan program ini langsung ditinjau Wakil Bupati (Wabup) Syamsuri Arsyad sekaligus menyapa masyarakat yang telah berpartisipasi dalam program ini.

"Saya sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) HSS mengapresiasi seluruh pihak yang ikut mensukseskan program Gajebo Berkah," katanya, saat memberikan keterangan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: PMI HSS rencanakan perjanjian kerja sama donor darah dengan TNI dan Polri

Ia mengucapkan terimakasih juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, baik TNI, Polri, Pemerintah Desa Gumbil, serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten HSS yang turut serta bekerjasama dalam kelancaran program amal ini.

Dengan semangat yang telah dibangun bersama, maka terciptalah antusias dan kesadaran masyarakat yang tinggi dalam mendonorkan darahnya untuk umat.

"Kita tahu di setiap waktu pasti selalu ada informasi tentang keluarga kita yang sedang membutuhkan darah, dan kita juga tahu bahwa stok darah di PMI atau di Rumah Sakit itu setiap harinya pasti berkurang," katanya.

Baca juga: HUT ke-76 PMI di HSS diisi kegiatan sosial dan kemanusiaan

Menurut dia, dengan adanya kegiatan jemput bola ini diharapkan mampu menambah stok darah di Kabupaten HSS, menjadi upaya PMI dalam mencukupi stok darah terus dimaksimalkan, dan ke depannya akan dibentuk relawan donor darah yang ada di setiap desa di Kabupaten HSS.

Terlihat antusias masyarakat dalam mendonorkan darahnya cukup tinggi, dan saat peninjauan dilakukan sudah tercatat ada 18 orang yang mendaftar, dan 12 orang yang bisa diambil darahnya.

"Dengan adanya hal tersebut kita dapat memprediksi jika gerakan ini bisa terus dilaksanakan dengan konsisten, maka kita juga akan lebih mudah dalam memenuhi stok darah di Kabupaten HSS," katanya.