“Kami telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan KTPA di Kecamatan Simpur dan Kecamatan Kalumpang,” kata Staf Safety, Health and Environment (SHE) PT SLS Heri Santoso, didampingi staf SSL Hendra Gunawan di Kandangan, Sabtu.
Baca juga: Darurat karhutla, DPRD HSS minta BPBD tingkatkan kewaspadaan dini
Menurut Heri, penandatanganan melibatkan KTPA berasal dari empat desa di Kecamatan Simpur, meliputi Pantai Ulin, Panjampang Bahagia, Amparaya, dan Garunggang pada Selasa (5/8).
Camat Simpur, Kapolsek Simpur, Danramil Simpur–Kalumpang, kepala desa, serta ketua dan anggota KTPA setempat turut menyaksikan penandatangan kerja sama tersebut.
Kegiatan serupa digelar dengan menggandeng KTPA dari lima desa di Kecamatan Kalumpang, meliputi Kalumpang, Balanti, Karang Bulan, Bago Tanggul, dan Balimau pada Rabu (6/8).
“Forkopimcam kedua kecamatan sangat antusias mendukung penandatanganan kerja sama ini,” ujar Heri.
Baca juga: 42 api terpantau, HSS tetapkan status darurat karhutla
PT SLS memberikan dukungan dana operasional kepada sembilan KTPA di dua kecamatan tersebut setiap bulan hingga status siaga karhutla resmi berakhir.
Selain itu, perusahaan juga telah menyerahkan peralatan pemadam kebakaran, berupa satu set mesin pemadam lengkap dengan mesin pompa, selang, dan nozzle.
Heri menambahkan pihaknya menyiapkan penghargaan bagi KTPA yang mampu menjaga wilayah tetap zero hotspot berdasarkan pantauan satelit hingga berakhir masa siaga karhutla.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat menjaga kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat berjalan optimal,” katanya.
Baca juga: Wabup HSS tegaskan pentingnya sinergi mengatasi karhutla

