Kelas akselerasi atau percepatan yang diselenggarakan SMAN 1 Kotabaru, Kalimantan Selatan, merupakan upaya sekolah mempersiapkan siswa untuk ikut bersaing masuk perguruan tinggi.
"Oleh karena itu, bagi siswa yang terpilih masuk kelas ekselerasi tetapi tidak berencana melanjutkan ke perguruan tinggi, sebaiknya mengundurkan diri dari kelas tersebut, guna memberi kesempatan kepada siswa lain yang ingin mengikuti pendidikan di SMA hanya dalam waktu dua tahun tersebut," kata pengelola kelas akselerasi SMA Negeri 1 Kotabaru Aly Mahfud, Sabtu.
Ia mengatakan calon siswa akselerasi sebanyak 32 orang itu merupakan hasil seleksi dari siswa-siswa yang diterima menjadi siswa baru SMAN 1 Kotabaru.
"Sangat disayangkan apabila ada siswa yang lulus seleksi kelas akselerasi tetapi tidak memiliki semangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya.
Aly mengatakan SMAN 1 Kotabaru yang telah terakreditasi A tersebut diberi kesempatan perguruan tinggi negeri semua lulusannya yang berjumlah 32 orang bisa mendapatkan undangan masuk perguruan tinggi jalur 'undangan' tanpa tes.
Kesempatan mendapatkan undangan tersebut hanya diperoleh siswa kelas reguler yang nilainya rapornya masuk sepuluh besar.
Untuk menyiapkan siswa kelas akselerasi agar lebih unggul dibandingkan dengan siswa kelas reguler, Aly Mahfud mengemukakan, pihaknya menerapkan beberapa program khusus yang tidak dilaksanakan oleh kelas reguler.
Di antaranya, siswa akselerasi memerlukan waktu belajar 42 jam dalam sepekan, yang diselelnggarakan mulai pukul 07.30-15.30 Wita.
Selain itu, menempatkan guru yang berprestasi dan profesional dibidang mata pelajaran, serta sarana dan prasarana pendukung yang lebih baik dan lebih lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar.
Seorang wali murid H Zuhairil Anwar MM, mengajak para orangtua wali murid untuk mendukung terselenggaranya kelas akselerasi.
Pihaknya meminta pengelola akselerasi dapat menghargai dewan guru untuk haknya sesuai aturan yang berlaku, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Ia menyadari, penyelenggaraan kelas akselerasi sangat berbeda dengan kelas reguler, banyak diperlukan sarana dan prasarana tambahan, seperti waktu belajar lebih lama, dan sarana pendukung.
Para wali murid pada dasarnya siap menanggung biaya yang diakibatkan proses belajar mengajar./C