Banjarmasin, 19/10 (Antara) - Dinas Pertambangan Kalimantan Selatan menyalurkan 361.557 paket elpiji untuk tujuh kabupaten dan kota yang belum menuntaskan konversi minyak ke gas pada 2015.
Kepala Dinas Pertambangan Kalimantan Selatan Kustono Widodo di Banjarmasin Senin mengatakan paket elpiji tersebut bakal disalurkan yaitu untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 61.264 paket, Kotabaru 60.504 paket, Tabalong 67.942 paket, Tanah Bumbu 77.455 peket, dan Tanah Laut 87.441 paket.
Sedangkan paket yang tersisa untuk program konversi tahun 2014, untuk dua kabupaten yaitu, Barito Kuala 1.936 paket dan Tapin 5.045 paket.
"Sehingga total yang dibagikan untuk tujuh kabupaten dan kota tersebut menjadi 361.577 paket," katanya.
Paket-paket elpiji tersebut, kata Kustono, kini sedang dalam proses pendistribusian, sehingga diharapakan hingga akhir tahun, seluruh paket tersebut telah sampai ke masyarakat yang berhak menerima.
"Kami kini masih menunggu laporan realisasi penyaluran seluruh paket elpiji tersebut, kemungkinan dalam waktu dekat, kita akan mendapatkan datanya," katanya.
Penuntasan konversi dari minyak ke gas di beberapa kabupaten di Kalsel, sempat mengalami penundaan hingga beberapa tahun, karena terkendala di pusat.
Bahkan, untuk menuntaskan program tersebut, Pemprov Kalsel dan beberapa instansi terkait ke Jakarta mendatangi Kementerian ESDM untuk membicarakan program konversi minyak tanah ke gas elpiji ukuran 3 kg di Kalsel, yang tidak kunjung selesai.
Kala itu, Kementerian ESDM menjanjikan bisa menuntaskan program konversi di Kalsel pada 2014 ini, sebab, kalau konversi tidak dituntaskan, maka gejolak harga dan kuota elpiji 3 kilogram akan terus terjadi di Kalsel.
Terkait kuota elpiji 3 kilogram atau gas bersubsidi, Pemprov Kalsel juga akan melakukan survei terkait total kebutuhan gas elpiji tiga kilogram di masyarakat Kalsel.
Melalui survei tersebut, diharapkan kuota Kalsel tidak kekurangan dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat dan pada akhirnya, penetapan harganya sesuai dengan HET yakni Rp15.500 pe tabung bisa terlaksana di lapangan.
Diharapkan, dengan tuntasnya konversi pada seluruh kabupaten dan kota di Kalsel, harga elpiji tiga kilogram akan stabil, tidak mengalami kenaikan signifikan sebagaimana yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pemprov Kalsel Salurkan 361 Ribu Elpiji
Selasa, 20 Oktober 2015 9:44 WIB