Banjarmasin (ANTARA) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta pemerintah atau pihak terkait mewaspadai kemungkinan ledakan kasus COVID-19 di provinsinya pascaliburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2021/2022.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi kesehatan, Firman Yusi SP mengemukakan itu melalui WA-nya, Senin (3/1/2022) mengingat pada Nataru selain terjadi mobilitas penduduk, juga terbukanya beberapa tempat wisata/rekreasi.
Sementara penerapan protokol kesehatan (Prokes) kurang ketat seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ujar Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
"Kita tentu tidak ingin kejadian seperti Tahun 2020 dan 2021 terulang yang berdampak terhadap anggaran belanja daerah 'refocusing' guna percepatan penanganan COVID-19," lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Tabalong, Kalsel itu.
"Dampak-dampak lainnya seperti bidang pendidikan dan kegiatan sosial masyarakat tidak bisa berjalan normal karena pandemi COVID-19 dengan tingginya kasus," tambah alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru tersebut.
Oleh karenanya, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut memberi wanti-wanti kepada pemerintah provinsi (Pemprov) setempat supaya mewaspadai pascanataru 2021/2022.
Begitu juga semua elemen masyarakat agar turut mewaspadai, serta tetap mematuhi Prokes dan melakukan vaksinasi COVID-19 supaya virus yang membahayakan/mengancam jiwa manusia cepat berlalu, demikian Firman Yusi.