Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Abdul Syukur Al Hamidy mengatakan, bahwa pikiran alat penerang hati bagi seseorang.
"Oleh karena itu, pikiran tersebut mempunyai arti bagi kehidupan seseorang dalam segala hal," ujarnya saat kuliah sesudah shalat Subuh di Masjid Ass'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Ahad (2/1/2022).
Pasalnya, menurut keluaran Madrasah Darul Ulum Kandangan (135 kilometer dari Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel itu, hati tanpa pikiran sama dengan ibaratkan rumah yang tiada berlampu
"Bisa pula ibarat jalan dalam kegelapan, tanpa penerang apa-apa, dan dapat kita bayangkan bagaimana dalam keadaan gelap," ujar Tuan Guru kelahiran "kota dodol" Kandangan Tahun 1952 itu.
"Itulah arti pentingnya pikiran sebagai penerang untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah," lanjut laki-laki yang masa mudanya pernah kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin tersebut.
Dalam tausiyahnya yang diselingi dengan canda/gurau itu, dia menambahkan, bahwa pikiran tersebut akan lebih baik atau sempurna kalau ditambah dengan ilmu pengetahuan.
"Dengan perpaduan pikiran dan ilmu pengetahuan seseorang akan dapat melihat hakekat dari berbagai hal," ujarnya dalam menerangkan kitab yang dia baca.
Sebagai contoh dalam kehidupan berumah tangga bagi seseorang yang baru kawin, tidak akan hanya merasakan kenikmatan, tapi juga tahu lika-liku yang sebenarnya.
Begitu pula seseorang dengan tanpa pikiran akan mudah tertipu oleh kepalsuan, karena hati juga dalam kegelapan, demikian Abd Syukur Al Hamidy.
Mantan anggota DPRD Kalsel dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisi pengajian rutin di Masjid Ass'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin tiap Subuh Ahad pekan pertama bulan yang sedang berjalan tersebut kalau tiada aral melintang.