Kandangan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H. Hasan Basry (BHHB) Kandangan melaksanakan ekspose masterplan pengembangan mengambil tema, “Peningkatan Pelayanan RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan Menuju Rumah Sakit kelas A dan Rumah Sakit pendidikan”, di pendopo bupati setempat.
Direktur RSUD Kandangan, Hj Rasyidah di Kandangan, mengatakan pemaparan masterplan RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan ini dilakukan untuk periode 2023 - 2028.
“RSUD Brigjend H. Hasan Basry sebagai rumah sakit tipe B pendidikan, untuk masterplan yang terakhir dibuat adalah pada tahun 2005 dan sekarang sudah tahun 2021 mau ke 2022,” katanya, Rabu (29/12) malam.
Dijelaskan dia, tentu saja harus punya langkah-langkah, mimpi serta inovasi apa yang akan menjadi target di tahun 2023-2030, oleh karena itu, RSUD Kandangan tahun 2021, melakukan masterplan yang baru bekerjasama dengan CV Winako Graha dari Bandung.
Pihaknya berharap dengan adany masteplan ini untuk kemajuan RSUD Kandangan menuju tipe A Pendidikan bisa terwujud, sesuai dengan renstra yang ada pada RSUD Kandangan lima tahun ke depan.
Baca juga: RSUD Daha Sejahtera direncanakan dilengkapi fasilitas cuci darah
Pembuatan masterplan ini berjalan dengan waktu empat bulan dan sudah selesai, pihaknya sangat mengharapkan arahan dan masukkan dari bupati, wakil bupati, sekda dan para kepala perangkat daerah, agar masterplan ini pasti masih ada kekurangan, diberi masukkan yang positif dari semuanya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan mendengarkan dan menyaksikan persentasi konsep masterplan pembangunan RSUD Kandangan oleh konsultan CV Winako Graha.
Diawali pemaparan dari Dede Rustam yang merupakan arsitektur landskap, dilanjutkan Adi Darmawan yang memaparkan TA Sipil Struktur, setelah itu pemaparan Rhamandani di Bidang Mekanikal Elektrikal dan terakhir Andi Riharto dibidang TA SDA.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, bersyukur telah mendengarkan dan menyaksikan paparan konsep masterplan RSUD Kandangan untuk jangka tujuh tahun ke depan dari 2022-2029.
"Kita bersyukur bahwa lahan tersedia, jadi tidak membutuhkan lebih lahan, yang pasti kita sudah melakukan masterplan harus konsisten menjaga masterplan dalam penerapan itu,” katanya.
Ia berharap kepada pihak manajemen rumah sakit, sekali lagi ini pegangan, jadi jangan sampai membangun di luar masterplan yang ada. Nanti akan sangat menyulitkan ditahap-tahap berikutnya, kelemahannya kadang di sana punya masterplan disaat operasional tidak dipatuhi lagi.
Jadi pihaknya meminta, ini rumah sakit kebanggaan bisa dikembangkan tujuh tahun ke depan, dan agar konsisten terhadap masterplan struktur tata ruang yang disepakati.
Baca juga: Bingkisan sembako untuk warga ikuti vaksin di RSUD Kandangan
“Dan tentu nanti, jika sudah kita sepakat akan skala tuntas yang mana kita dahulukan sesuai dengan kemampuan daerah, sehingga secara terukur nanti di tahun 2029 sudah bisa mempersembahkan rumah sakit yang tipe A dan pendidikan yang berbasis syariah,” katanya.
Pihaknya berterimakasih kepada konsultan yang telah menyajikan masterplannya kepada saat tahapan-tahapan berikutnya, serta supaya terus memberikan pendampingan agar antar masterplannya dan ide-idemya tetap nyambung, tidak ada kesenjangan di antara dua konsep ini masterplan dengan ide ide berikutnya.
Masterplan agar dikawal dan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yang pasti akan dimulai ditahun 2022, kalau dana di APBD belum teranggarkan nanti dicari sumber-sumber lain dari kementerian dan lain-lain.
"Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada para konsultan yang telah membantu kami, untuk mempersembahkan rumah sakit yang resfresentatif di tahun 2029," katanya.
Turt hadir, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekda, HM Noor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Efran, Dewas Syariah RSUD, TGH. Jamhari Muhdin, para kepada OPD, perwakilan dokter spesialis, Direktur CV. Winako Graha Ahmad Yayudi Imbana beserta tim dan seluruh staf manajemen RSUD Kandangan.