Marabahan (ANTARA) - Kementerian Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 34 lanjut usia (lansia).
Bantuan sosial yang disalurkan berupa alat tidur seperti spring bed, bantal, dan guling serta satu bantal beras plus berbagai jenis sembako lainnya.
Bantuan sendiri diserahkan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS secara simbolis kepada lima perwakilan lansia di kediamannya, Rabu (8/12).
“Alhamdulillah berkat upaya yang dilakukan LKS bapak ibu mendapatkan bantuan alat tidur dan sembako dari Kemensos RI,” ucap Noormiliyani AS sembari menyerahkan bantuan.
Bupati wanita pertama di Kalsel ini berharap, melalui bantuan alat tidur dan sembako di samping memberikan kenyamanan tidur juga dapat menopang kebutuhan pokok sehari-hari untuk sementara waktu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepada Kemensos RI melalui LKS yang telah memberikan bantuan sehingga manfaatnya langsung bisa dirasakan para lansia di daerah kami,” katanya.
Noormiliyani menyatakan, dalam situasi pandemi COVID-19 segala bantuan yang diberikan sangat memiliki arti, terlebih saat ini sebagian warga Batola tengah dilanda banjir rob.
“Kami berharap bantuan alat tidur ini bisa dijaga agar tidak terendam banjir,” pesannya.
Sementara kepada kades dan SKPD terkait yang turut hadir mendampingi penyerahan, bupati minta, agar senantiasa memberikan perhatian dan kepedulian kepada warga masing-masing.
Terkait adanya bencana banjir, Noormiliyani mengharapkan keaktifan para kades, SKPD dan pihak-pihak yang terlibat untuk senantiasa melaksanakan kesiapsiagaan dan antisipasi serta yang dibutuhkan terhadap segala kemungkinan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan.
Terpisah, Ketua LKS Kabupaten Batola Junaidi didampingi Case Managernya Hardimansyah menerangkan, bantuan yang diserahkan itu merupakan tindak lanjut hasil asesmen proses verifikasi dan validasi terhadap data-data lansia yang diusulkan Dinas Sosial Kabupaten Batola melalui proposal bupati yang ditujukan kepada Kementerian Sosial.
Sebetulnya, lanjut Junai, pihaknya mengusulkan sebanyak 50 lansia, namun 16 orang belum turun di BRI, sedangnya 34 yang diserahkan kali ini terdapat di Bank Mandiri masing-masing empat orang dari Desa Bantuil, delapan orang dari Desa Sawahan dan tiga orang dari Desa Simpang Nungki (Kecamatan Cerbon), enan orang dari Desa Pantai Hambawang (Kecamatan Mandastana), empat orang dari Desa Antar Baru dan satu orang dari Marabahan Kota (Kecamatan Marabahan), serta delapan orang dari Desa Simpang Arja (Rantau Badauh).