Badan Intelijen Negara (BIN) fasilitasi sebanyak 250 dosis vaksin jenis frizer kedua kepada warga di wilayah Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Vaksinasi bertempat di Aula Kantor Kecamatan Limpasu, Rabu (8/12) pagi. Warga Desa Tapuk RT 5, Wardiansyah (52) mengatakan, disuntik vaksin tak ada efek apapun. Menurutnya, sama saja dengan suntik biasanya bila Ia sakit.
"Sehabis divaksin tak ada gejala apa-apa dan ini sudah vaksin kedua, yang paling penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan COVID-19. Selain itu, juga mempermudah bila nanti ada sesuatu hal yang mengharuskan kita untuk menunjukkan bukti sudah divaksin," terangnya.
Camat Limpasu, Eddy Rahmawan menambahkan, pihaknya menargetkan 200 dosis lebih untuk hari ini, khusus vaksin Frizer.
Menurutnya, pertanggal 6 Desember 2021 ini sudah 5.226 orang warga di Limpasu yang divaksin dari jumlah penduduk sebanyak 11.134 jiwa.
"Prioritas dosis pertama, bila ada warga yang ingin vaksin kedua dan cukup jarak waktunya setelah vaksin pertama juga kita layani," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat yang sudah vaksin pertama, agar melanjutkan bervaksin kedua.
"Jadi, tak hanya sekedar karena ada kepentingan ingin mengambil bantuan. Karena kita memang perlu pembentukan kekebalan tubuh," bebernya.
Vaksinasi tersebut, pihak Kecamatan bekerjasama dengan BIN. Sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala BIN Jend (Purn) Budi Gunawan.
"Warga yang belum vaksin ikut vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab, ancaman COVID-19 masih ada dan siklus meledaknya bisa terjadi. Masalah stok vaksin kami usahakan ada," katanya.
Eddy juga menyebutkan tak ada kendala saat pelaksanaan kegiatan. "Paling terkait jaringan internet saja, sehingga kami tak bisa mendatangi seluruh desa. Efektifnya kita datangi, agar warga tak jauh datang ke kecamatan," ujarnya.
Eddy bersyukur, antusias warga Kecamatan Limpasu masih tinggi. Ia berharap stok vaksin selalu tersedia. "Semoga kita bisa mencapai 70 persen di akhir tahun ini," tuntasnya.