Banjarbaru (ANTARA) - Jaksa Agung RI Burhanuddin melakukan kunjungan kerja di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan dengan salah satu agenda mengunjungi kantor Kejaksaan Negeri Banjarbaru.
Kedatangan Jaksa Agung pada 3-5 November 2021 didampingi Kepala Pusat Penerangan Hukum, Leonard Eben Ezer S, Asisten Umum Jaksa Agung Kuntadi dan Asisten Khusus Jaksa Agung, Hendro Dewanto.
Kedatangan orang nomor satu di Korps Adhyaksa ke wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan diisi dengan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Banjarbaru dan memberikan motivasi bagi jajarannya itu.
"Semangat dalam bekerja, jaga selalu kekompakan demi tercipta pelayanan prima bagi masyarakat," pesan Jaksa Agung kepada Kajari Banjarbaru Andri Irawan dan para kepala seksi serta jaksa di kejaksaan setempat.
Jaksa Agung dalam kunjungannya melakukan pemeriksaan administrasi dan kerapihan setiap bidang baik bidang Pidum, Pidsus, Intelijen, Datun, Pembinaan dan Barang Bukti serta menyapa pegawai dan jaksa.
Setelah mengunjungi Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Jaksa Agung dan rombongan bertolak ke Kejaksaan Tinggi Kalsel untuk memberikan pengarahan kepada seluruh jaksa dan pegawai di kejati setempat.
Jaksa Agung disambut Kajati Kalsel dan Wakajati, para Asisten dan Kabag Tata Usaha, Kepala Kejari se-Kalsel dan Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Kelas 7 Angkatan LXXVIII perwakilan Kejati Kalsel sebanyak 21 orang.
Jaksa Agung dalam pengarahannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga Adhyaksa di lingkungan Kejati Kalsel yang telah mengerahkan seluruh kemampuan, dedikasi maupun loyalitasnya dalam menjalankan tugas untuk kejayaan institusi.
Kunjungan kerja Jaksa Agung terasa istimewa, karena bisa langsung tatap muka, bersilaturahmi dan berdialog meski masih dalam situasi pandemi dan diingatkan tetap harus waspada dan melakukan langkah pencegahan.
"Meski pun trend penyebaran dan penularan COVID-19 mulai melandai, namun kita harus tetap waspada dan mempersiapkan langkah preventif mengantisipasi ancaman gelombang ketiga (third wave) COVID-19 terutama dari beberapa negara tetangga," kata Jaksa Agung.