Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan tanaman Eucalyptus di area Forest City di kawasan perkantoran, sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem hijau.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel Fathimatuzzahra dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu, mengatakan penanaman dan penyulaman bibit tanaman Eucalyptus ini bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan, memperkuat ekosistem hijau, serta memperindah kawasan perkantoran agar menjadi lebih asri dan sejuk.
Baca juga: BPBD bersama Dishut Kalsel sosialisasi mudik aman dan nyaman
"Dengan perawatan yang rutin, kami harap Forest City benar-benar menjadi ikon hijau di pusat pemerintahan Kalsel," katanya.
Dikatakan Fathimatuzzahra pula, kegiatan penyulaman ini sebagai langkah perawatan agar vegetasi yang ditanam tetap tumbuh optimal dan seragam.
Penyulaman dilakukan pada titik-titik tanaman yang tidak tumbuh atau mati, sehingga seluruh area tetap tertutup hijauan secara merat. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendukung program penghijauan.
“Tanaman Eucalyptus yang ditanam memiliki nama ilmiah Eucalyptus spp, dan telah berada di lokasi selama kurang lebih dua tahun. Berdasarkan pantauan tim kehutanan, pertumbuhan rata-rata pohon eucalyptus tersebut telah mencapai tinggi antara dua hingga tiga meter,” katanya.
Baca juga: Kalsel tugaskan Polhut awasi jalan rute Batulicin cegah kebun ilegal
Kegiatan penyulaman ini dilakukan sebagai langkah perawatan agar vegetasi yang ditanam tetap tumbuh optimal dan seragam.
“Dengan perawatan yang rutin, kami harap Forest City benar-benar menjadi ikon hijau di pusat pemerintahan Kalsel,” katanya.
Sementara itu, Eucalyptus adalah sejenis pohon yang termasuk dalam genus Eucalyptus dari famili Myrtaceae. Pohon ini asli dari Australia, tetapi sekarang tumbuh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Eucalyptus dikenal karena berbagai manfaatnya, terutama minyak atsiri yang diekstrak dari daunnya, yang sering digunakan sebagai obat dan bahan aromaterapi.
Baca juga: Pemprov Kalsel hijaukan Gunung Pamaton