Hal itu disampaikan Prof Udiansyah saat membuka Bimbingan Teknis Kehumasan bagi PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (26/10/2021).
Menurut Prof Udiansyah, kualitas PTS tidak hanya diukur dari tingkat akreditasi yang bisa dicapai oleh masing-masing PTS, tetapi juga diukur dari pengakuan masyarakat terkait kualitas dan kemajuan PTS tersebut.
Agar bisa mendapatkan pengakuan masyarakat, kata dia, branding dan pemberitaan positif terkait kampus sangat penting untuk terus diketahui masyarakat secara luas.
Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan peranan humas masing-masing PTS, dan bagaimana mengemas seluruh informasi dan potensi terkait kampus, sehingga dikenal dan diketahui secara luas oleh masyarakat.
"Sehingga peranan humas menjadi salah satu kunci dari suksesnya PTS. Mendukung hal tersebuut, LLDIKTI XI melaksanakan bimbingan teknis kehumasan ini," katanya.
Menurut Prof Udiansyah, tugas utama LLDIKTI adalah memfasilitasi dan membina PTS dalam mencapai target dan program yang telah ditetapkan, diantaranya adalah kualitas yang diukur melalui akreditasi dan pengakuan masyarakat tersebut.
Prof Udiansyah, untuk bisa memberikan citra positif kampus, tidak bisa dilakukan dengan instan tetapi perlu waktu dan upaya teurs menerus.
Salah satu sarana untuk memberikan citra positif tersebut, adalah mealui media sosial yang berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir ini.
Fasilitas tersebut, menjadi sarana yang memudahkan bagi humas untuk memberikan informasi berbagai potensi dan keunggulan masing-masing perguruan tinggi dengan kemasan yang menarik dan tepat sasaran.
Branding, tambah dia, sangat penting, karena produk dengan kualitas bagus tetapi tidak bisa mengemas dengan menarik, biasanya kuran dimintasi masyarakat, dan sebaliknya, kendati produk tersebut biasa-biasa saja, tetapi dikemas dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan lebih diminati konsumen.
"Berdasarkan hal tersebut, LLDIKTI memfasilitasi seluruh humas PTS di Kalimantan untuk mengikuti bimbingan teknis yang menghadirkan dua orang nara sumber berkompeten," kata Prof Udiansyah pada acara yang diikuti sekitar 200 orang humas PTS se Kalimantan.
Dua orang nara sumber tersebut, Pemimpin Redaksi Banjarmasin Toto Fachrudin yang menyampaikan materi tentang pengelolaan sosial media.
Pemateri ke dua adalah Panca Hari Prabowo dari LKBN Antara Pusat yang menyampaikan materi tentang media handling.
