Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tokoh agama di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berkomitmen memelihara kerukunan umat beragama sehingga tidak muncul perpecahan seperti yang terjadi di Tolikara, Papua.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Banjarbaru Mahfudz Shiddieq di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, tokoh agama sudah menandatangani kesepakatan.
"Penandatanganan komitmen menjaga kerukunan umat beragama dilakukan seluruh tokoh lintas agama di Banjarbaru yang difasilitasi Polres Banjarbaru, Kamis (23/7)," ujarnya.
Ia mengatakan, tokoh agama yang menandatangani komitmen bersama Wakapolres Banjarbaru Kompol Efrizal yakni perwakilan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Disebutkan, tokoh agama Islam ditandatangani Taslim, Katolik oleh Pius Kusdiarto, Kristen diwakili Pendeta Herwing, Hindu I Ketut Winasa dan Budha oleh Slamet Prianto.
"Kami menilai, konflik yang terjadi di Tolikara tidak lepas dari momen hari besar sehingga ke depan memasuki momen itu kewaspadaan harus lebih ditingkatkan," pesan Mahfudz.
Wakapolres Banjarbaru Kompol Efrizal, mengapresiasi upaya FKUB Kota Banjarbaru menyatukan tokoh agama sebagai komitmen mewujudkan situasi kondusif kerukunan umat beragama.
"Harapan kami, komitmen bersama mampu meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap setiap potensi konflik sehingga kerukunan umat beragama terus terpelihara," ujarnya.
Sementara itu, komitmen yang ditandatangani tokoh lintas agama berisi empat poin yakni setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Kedua, terus membangun sikap saling menghormati dan toleransi serta kepedulian antarumat maupun intern umat beragama untuk kelangsungan peribadatan masing-masing.
Ketiga, menolak segala bentuk provokasi dan kekerasan pemecah belah antar maupun intern umat beragama dan siap berpartisipasi menjaga kamtibmas.