Barabai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) nyatakan tetap komitmen Save Meratus dengan upaya mengembangkan ekonomi kreatif di berbagai bidang.
Hal tersebut disampaikan Pj Sekda HST Muhammad Yani saat pegelaran Wayang Sampir di Objek Wisata Batu Benawa, Sabtu (2/10) pada rangkaian acara lauching Kopi Meratus.
"Jadi, Save Meratus bukan hanya slogan namun kita terus memberdayaan masyarakat dengan pengembangan ekonomi di hulu yang ramah lingkungan berbasis kerakyatan," katanya.
Bekerjasama dengan sejumlah pihak, setelah melalui penelitian, Yani mengungkapkan, ternyata di wilayah HST, ada empat jenis kopi yang bisa ditanam yakni Arabika, Rubusta, ekselsa dan Liberika.
"Kita memanfaatkan kaum milenial yang mau bertani kopi, karena mereka akan dilatih mulai dari menanam kopi, memelihara, memetik, sangrai, menyeduh hingga akan dibantu sampai pemasarannya dan menjadi barista," katanya.
Sehingga, dengan upaya tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Wilayah Meratus. "Makanya kopinya kami sebut Kopi Meratus dan rencananya ada 100 ribu bibit kopi yang akan ditanam," katanya.
HST dikatakannya lagi akan menjadi pusat pengembangan kopi di wilayah Kalimantan Selatan.
Selain itu, gerakan Save Meratus menurutnya terus dikampanyekan melalu seni dan budaya. "Banyak tokoh-tokoh seniman yang menasional di wilayah kita, dengan potensi tersebut kita akan kenalkan HST ke dunia dengan berbagai pagelaran seni dan budaya.
Jadi para pengusaha tidak lagi melihat potensi tambangnya, namun di bidang lain pun seperti seni budaya bisa terus kita kembangkan sebagai ciri khas Kabupaten kita dan berharap ada investor yang mau kerjasama," tukasnya.
Pagelaran seni budaya tersebut ditambahkannya akan dipadukan dengan potensi wisata. "Kita akan benahi wisata-wisata yang ada di Kabupaten HST ini dan di objek wisata itu kita tampilkan pagelaran seni budaya," katanya.
Sehingga, wisatawan yang datang tidak hanya menikamati pemandangan yang ditawarkan, namun dapat melihat betapa kreatifnnya warga HST dengan pagelaran seni dan budaya.
Baca juga: Produk kreasi 'ecoprint' dari Barabai akan dibantu pemasarannya sampai luar negeri
Baca juga: Selama setahun, Pemkab HST anggarkan Rp3 miliar lebih untuk santuni anak yatim
Baca juga: Dana hibah anggaran 2021 senilai satu miliar lebih akan dicairkan Pemkab HST