Barabai (ANTARA) - Hasil kerajinan tangan berupa kreasi ecoprint atau teknik pewarnaan alami dengan cara menempel bentuk asli tumbuhan (daun/bunga) ke permukaan kain atau benda lainnya yang diproduksi warga Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan dibantu pemasarannya secara nasional hingga luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel H Birhasani saat berkunjung ke tempat kerajinan ecoprint di Toko Dhia Gift Shop jalan pasar III kota Barabai.
"Pastinya kami akan membantu promosi dalam berbagai event dan mencarikan akses pasar yang lebih luas, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik offline maupun pasar online," kata Birhasani.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi itu juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan pemilik sekaligus perajin Tas ecoprint yakni Dian Rianawati. Sekaligus mengetahui kendala apa saja dalam pembuatan dan menjalankan usahanya.
Dian Rianawati mengungkapkan keinginannya untuk bisa mendapatkan brand/merek produk asli buatannya dan mempatenkan hasil kerajinannya.
Toko Dhia Gift Shop milik Dian Rianawati memproduksi dan menjual berbagai tas bemerk "DHIA", produksinya dari bahan kulit asli sapi maupun domba dihiasi motif dedaunan dan rerumputan, kemudian ada juga yang berbahan kulit sintetis, bahkan kain dari ecoprint dengan kombinasi berbagai jenis bahan lainnya.
Baca juga: Berikut daftar ASN Pemkab HST dari kepala sekolah, Kasi hingga lurah yang dimutasi bupati
Baca juga: Mulai Oktober portal parkir 24 jam, Sekda HST: PAD bisa naik Rp1,5 M
Baca juga: Masih pro kontra, DPRD HST tunda pengesahan Perda pajak daerah