Tanjung (ANTARA) - Tim relawan Aliansi Kabupaten Tabalong Peduli yang mengangkut logistik bahan pokok bantuan untuk masyarakat Kalteng yang terdampak banjir tertahan enam jam di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah karena masih terendam banjir.
Genangan banjir yang membelah jalan poros di Bukit Rawi menuju Palangka Raya membuat antrian roda empat tertahan di sepanjang kiri kanan jalan sepanjang 10 kilometer lebih.
Panjangnya antrian tersebut serta genangan air yang cukup dalam, membuat relawan Aliansi Tabalong Peduli mendapatkan prioritas dan pengawalan dari PJR Polda Kalteng.
Selain dikawal dari Polda, logistik sumbangan masyarakat Tabalong tersebut juga dipindahkan ke mobil longboy, sehingga dapat melintas banjir lebih aman.
Sekretaris Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas yang memimpin rombongan mengatakan panjangnya antrian tersebut menyebabkan lalu lintas menuju Palangka Raya bisa membutuhkan waktu seharian lebih.
Jalan yang tergenang air tersebut hanya bisa dilewati secara bergantian dari dua arah berlawanan,mengingat kondisi jalan berlubang dan struktur tanahnya juga tidak stabil.
"Kami sangat terbantu oleh pengawalan PJR Polda Kalteng karena jika tidak, proses melewati banjir di Bukit Rawi bisa menghabiskan waktu seharian lebih," ungkap Erlina.
Selain dibantu PJR Polda Kalteng aliansi juga mendapat bantuan mobil pengangkut alat berat, longboy. Logistik yang ada di mobil kecil dipindahkan semuanya ke longboy untuk memudahkan distribusi.
Saat ini tim Aliansi Tabalong sedang menuju Kabupaten Katingan dan sebagian bertahan dan disediakan tempat istirahat di Polda Kalteng karena kondisi sudah mulai malam.
"Besok kami akan lanjutkan perjalanan ke Kabupaten Katingan untuk menyampaikan amanat masyarakat Tabalong," jelas Erlina Effendi Ilas.