Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen keluar sebagai juara tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Chen Long pada pertandingan penutup di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin.
Atlet peringkat dua dunia itu menundukkan Chen Long, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, dengan dua gim langsung 21-15, 21-12.
"Bisa saya katakan bahwa saya dalam kondisi terbaik. Saat menang Olimpiade dua gim langsung melawan Chen Long, setidaknya bisa dikatakan sangat sangat dekat dengan kondisi terbaik. Tentu saya sangat senang," kata Axelsen seperti dilansir laman resmi BWF, Senin.
Baca juga: Tontowi Ahmad beri motivasi atlet di Olimpiade Tokyo
Pertemuannya dengan Chen Long di final Olimpiade mengulang laga keduanya saat bertemu di semifinal Rio 2016. Kala itu Axelsen harus mengakui keunggulan pebulu tangkis asal China itu dan kini keadaan pun berbalik.
Ia memandang Chen Long adalah atlet yang piawai dan menjadi inspirasi untuk terus mengejar mimpi di ajang olahraga tertinggi, seperti yang pernah ia capai dengan medali perunggu di London 2012, emas di Rio 2016, dan kini melengkapi koleksinya dengan perak di Tokyo 2020.
"Jelas saya sangat menghormati Chen Long, ia mendatangi saya (setelah laga) di ujung lapangan dan mengatakan bahwa saya pantas mendapatkannya disertai performa yang sangat hebat. Saya berterima kasih padanya, karena dia ada inspirasi besar bagi saya. Dia meminta untuk bertukar kaos, kami pun melakukannya," tutur Axelsen.
Melalui kemenangan di tunggal putra bulu tangkis, Axelsen menyumbang medali emas kedua bagi Denmark, yang hingga kini telah mengoleksi total lima medali di Tokyo.
Baca juga: (Round-Up) Panahan dan selancar terhenti
Sepulang dari Tokyo, Axelsen mengaku masih belum tahu rencana selanjutnya. Ia masih ingin menikmati kemenangan hari ini yang menjadi capaian tertinggi di karir bulu tangkisnya.
"Saya masih belum tahu. Ini prestasi tertinggi yang bisa kita menangkan sebagai pebulu tangkis. Ini berarti segalanya bagi saya. Saya merasa sangat senang," pungkasnya.
Sebelum partai puncak perebutan medali emas tunggal putra digelar, terlebih dahulu dilangsungkan laga perebutan medali perunggu yang pada akhirnya direbut wakil Indonesia Anthoni Sinisuka Ginting setelah mengalahkan pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon.