Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan, H. Achmad Fikry, menghadiri syukuran tanam padi di lahan rawa lebak dengan memanfaatkan Kayapu sebagai mulsa, pada Kelompok Tani (Poktan) Cinta Maju Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara.
Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, di Hamayung, Selasa (27/7), mengatakan inovasi tanaman padi dengan kayapu ini sudah dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat yang ada di tiga Daha, meliputi Daha Selatan, Daha utara dan Daha Barat.
"Luasan inovasi pengembangan padi dengan kayapu ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat seluas 2.957 hektar, dari luas lahan potensial yang ada di Daha yaitu 12.678 hektar, Insya Allah ini setiap tahun kita kembangkan dan upayakan ada peningkatan-peningkatan penambahan penanaman untuk budidaya tanamam padi dengan tanaman kayapu," katanya.
Dijelaskan dia, inovasi ini dengan memanfaatkan tanaman lokal yang tumbuh liar dan berkembang biak di daerah perairan lahan rawa lebak. Tanaman Kayapu (Pistia stratiotes L) dimanfaatan sebagai mulsa alami atau penutup tanah pada kegiatan budidaya usaha tani padi.
Mulsa alami ini dapat berfungsi untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah agar tidak terjadi kekeringan lahan pada musim kemarau dan menurunkan biaya produksi pertanian.
Penyuluh dari Dinas Pertanian, Ekrimah, mengatakan selaku penyuluh di kecamatan Daha Utara, khususnya Desa Hamayung mengucapkan terimakasih kepada Bupati HSS, karena telah berhadir diacara tanam perdana padi di lahan rawa lebak dengan inovasi kayapu.
Bupati HSS, H. Achmad Fikry, mengatakan telah menanam padi bersama Poktan Desa Hamayung untuk menerapkan inovasi Ka'bah Wilda, dan ternyata di sini petaninya sudah menggunakan itu jadi kita bersyukur.
“Tentu kita berharap dengan kehadiran kami bisa memotivasi mereka untuk memanfaatkan potensi yang ada, kayapu inikan ada di sekitar kita, tinggal menanam. Mudah-mudahan tiga bulan ke depan kita bisa panen,” katanya, yang berhadir bersama Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad.
Menurut dia, Dinas Pertanian juga akan melakukan gerakan memburu tikus, karena tikus itu juga menyerang lahan pertanian maka selain menanam maka dilakukan pemeliharaan dan juga memberantas hama-hama yang mengganggu padi.
Dikesempatan ini , pihaknya juga menyerahkan beberapa bantuan, untuk obat-obatan sekaligus juga tadi ada alat semprotan untuk petani. Dan kesempatan yang baik bersyukur bertemu dengan majelis ulama berhadir, juga mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
“Sekarang ini kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya bisa dipahami dan dimengerti, tidak saja di kabupaten maupun hingga sampai ke desa harus sadar penerapan protokol kesehatan. Inilah yang teruskan kami lakukan di tengah-tengah kondisi saat ini,” katanya
Turut berhadir, Asisten Perekonomian dan pembangunan Setda, HSS Sasmi Rifani, Kepala Badan Statistik (BPS) HSS, Muchyar, Kepala Bappelitbangda HSS, Arlian Syahrial, Kepala Dinas Kesehatan HSS, Siti Zainab, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Ika Aguspiannor, Kapolsek Daha Utara serta Danramil Daha Utara.
Baca juga: HSS kembangkan inovasi "Kabah Wilda" manfaatkan kayapu sebagai mulsa alami
Baca juga: Dorong produktifitas petani, Bupati HSS serahkan bantuan bidang pertanian
Syukuran tanam padi manfaatkan Kayapu di lahan rawa Poktan Cinta Maju
Selasa, 27 Juli 2021 20:19 WIB
Luasan inovasi pengembangan padi dengan kayapu ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat seluas 2.957 hektar, dari luas lahan potensial yang ada di Daha yaitu 12.678 hektar, Insya Allah ini setiap tahun kita kembangkan,