Ia mengatakan, ingin terus mendorong para petani untuk bisa meningkatkan produktifitasnya dan sering ia mengatakan kalau petani sejahtera maka sejahteralah masyarakat, sebab disadari hampir sebagian besar masyarakat di HSS bekerja di sektor pertanian.
"Tadi sebelum panen, terlebih dahulu melakukan peletakan batu untuk pembangunan jaringan irigasi tersier yang dibantu dengan dana Rp75 juta per unit," katanya, saat memberikan keterangan, Kamis (9/6).
Baca juga: Laboraturium kultur jaringan pertanian modern buat tanaman lebih baik
Dijelaskan dia, ini dilaksanakan dengan pola pada karya, artinya anggota kelompok tani bisa bekerja disana dengan upah harian sampai Rp100 ribu perhari, di era-era sekarang ini pemerintah terus mendorong agar program itu bersifat padat karya, bisa melibatkan masyarakat.
Diharapkan dia, dengan adanya saluran irigasi tersier ini bisa memperlancar usaha tani petani, dan bisa digunakan untuk tanam dua kali karena sumber mata airnya tersedia. Terkait dengan berbagai bantuan alat pertanian yang telah diserahkan, diminta alat-alat tersebut bisa dijaga dan dirawat dengan baik.
"Kalau perlu ada iuran untuk anggota, sehingga kalau ada perlu biaya perbaikan maka sudah tersedia dananya, semoga upaya kita melalui beragam bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita di HSS," katanya.
Ia meminta agar komunikasi antara petani dengan pemerintah melalui penyuluh bisa terus terjaga, karena yang tahu kebutuhan petani itu adalah petani itu sendiri, pemerintah tinggal membantu apa yang dibutuhkan dan menyiapkan dananya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, mengatakan berbagai bantuan yang disalurkan diantaranya pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang pada tahun 2021 ini dikerjakan sebanyak 11 unit dengan jumlah dana Rp75 juta per unit dengan sistem padat karya.
Baca juga: Panen Pagi Gogo, Bupati HSS ingatkan petani tidak membakar buka lahan
Dan untuk meningkat hasil pertanian di musim tanam yang kedua ini, diserahkan pula bantuan benih padi sebanyak 90.825 kilogram untuk lahan seluas 3.633 hektar dengan jumlah kelompok tani penerima sebanyak 282 kelompok tani.
"Ada pula bantuan ternak kambing sebanyak 49 ekor untuk tiga poktan dan bantuan ternak itik sebanyak 2600 ekor untuk 11 poktan, untuk ternak ini adalah penganekaragaman usaha tani sekaligus untuk menambah pendapatan di luar usaha tani padi,” katanya.
Sementara untuk bantuan Alat Mesin Pertanian (alsintan), diserahkan bantuan satu unit hand traktor untuk Poktan Sanghara Desa Mandala Telaga Langsat, bantuan satu unit Corn Celler Mobile untuk Poktan Usaha Karya, Desa Tambingkar, Kalumpang dan bantuan kendaraan roda tiga Tosa untuk Poktan Rasau Bakti, Desa Jambu Hilir, Kandangan.
