Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Sebanyak 6.340 jiwa warga terdampak banjir selama dua hari pada tiga kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST Ahmad Apandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis malam, meninjau lokasi banjir bersama puluhan personel gabungan dari BPBD, perangkat daerah lain, dan relawan swasta.
Baca juga: DPRD Kalsel prihatin kolam regulasi air berdampak banjir di HST
“Sebanyak 6.340 jiwa yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa,” kata Apandi.
Dia menyebutkan dari tiga kecamatan yang terdampak tersebut mencakup 13 desa/kelurahan dengan total rumah warga yang terdampak sebanyak 2.210 unit, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor, dan dua pasar tradisional.
“Kami terjun ke lapangan malam ini untuk mengantisipasi jika hujan turun lagi. Ada dua desa yang diantisipasi debit air meningkat karena statusnya hingga saat ini terendam sekitar setengah meter, yakni di Desa Jaranih dan Masiran,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab HST mitigasi delapan kecamatan rawan banjir
Bahkan banjir tersebut, kata dia, merambat ke jalan umum di pusat Kota Barabai, sehingga pihaknya intens ke lapangan memberikan pertolongan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan.
Apandi memastikan seluruh peralatan BPBD seperti perahu karet dan alat lainnya siap digunakan untuk mengevakuasi warga jika keadaan semakin darurat yang diakibatkan curah hujan tinggi.
“Kami masih memantau ke lokasi banjir, seluruh sarana dan prasarana juga sudah siap untuk mengevakuasi warga jika keadaan semakin darurat,” ujar Apandi.
Baca juga: Pemkab HST percepat musim tanam padi di areal rawan banjir