Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Dinkes HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengerahkan layanan puskesmas keliling menangani keluhan penyakit yang dialami warga yang terdampak banjir dua hari berturut-turut pada tiga kecamatan.
“Tenaga kesehatan sudah terjun pelayanan di wilayah Puskesmas Kalibaru, titik fokus pelayanan diberikan bagi masyarakat di Desa Paya Besar, Kecamatan Batu Benawa,” kata Kepala Dinkes HST Desfi Delfiana di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Jumat.
Baca juga: Puluhan personel BPBD HST bantu ribuan warga terdampak banjir
Dia menyebutkan ada sebanyak delapan orang tenaga kesehatan menggunakan layanan puskesmas keliling tersebut, di antaranya yakni tiga perawat, satu bidan desa, satu apoteker, satu petugas promosi kesehatan, satu kepala puskesmas, dan satu supir puskesmas keliling.
“Keluhan warga terdampak yang ditemukan tenaga kesehatan di lokasi banjir secara umum seperti gatal-gatal, kutu air, batuk, dan demam,” ujarnya.
Di lokasi terdampak, Desfi mengatakan pihaknya memberikan layanan pengobatan umum, tensi darah, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya.
Jika keadaan darurat, kata dia, warga boleh menggunakan fasilitas obat-obatan secara gratis di sarana pelayanan kesehatan terdekat seperti di puskesmas ataupun puskesmas pembantu.
Baca juga: 6.340 jiwa terdampak banjir di HST
Desfi mengimbau bagi masyarakat yang terdampak sebisa mungkin berada di daerah yang kering, tidak sering melintasi ataupun tidak bersentuhan dengan air banjir yang meluap untuk menghindari kutu air, menjaga kebersihan diri, serta menjaga sanitasi lingkungan dari dampak bawaan air banjir.
Sementara itu, BPBD HST telah menghimpun data kejadian banjir yang menggenangi beberapa wilayah selama dua hari, yakni di Kecamatan Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa.
BPBD HST meninjau ke lokasi hingga hari ketiga, sejak pagi hari tadi memantau debit air, beberapa titik air sudah mulai surut dari yang sebelumnya mencapai 50 sentimeter, utamanya di wilayah ibu kota.
Total sebanyak 6.340 jiwa yang terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Barabai, Pandawan, dan Batu Benawa. Dari tiga kecamatan yang terdampak tersebut mencakup 13 desa/kelurahan dengan total rumah warga yang terdampak sebanyak 2.210 unit, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor, dan dua pasar tradisional.
Baca juga: DPRD Kalsel prihatin kolam regulasi air berdampak banjir di HST