Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin mengatakan bahwa masa pensiun bukan akhir dari perjalanan sebagai pegawai yang telah purna tugas, tetapi awal baru untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas dengan cara yang berbeda.
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan hal tersebut saat melakukan Pelepasan Purna Tugas Anggota KORPRI Provinsi Kalsel di Gedung Dr. KH. Idham Chalid Banjarbaru, pada Selasa.
Tampak hadir sejumlah Pimpinan SKPD Provinsi Kalimantan Selatan beserta Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia Provinsi Kalsel yang menggunakan pakaian kain sasirangan.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Sekdaprov Roy Rizali Anwar sebagai Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kalsel secara resmi melepas 161 pegawai Korpri yang purna tugas.
Selanjutnya dilakukan penyerahan tali asih sebagaimana bentuk penghargaan dan pengabdiannya selama ini kepada Ir. H. Nurul Fajar Desira, Ir. Gusti Rahmat, Nebula Amperawati, Muhammad Nur, Sutrisno, Eka Sriwardani, Muhammad Hairil, Husaini, Said Zein, Syamsul Bahri, Berliana Fahriani, Isna Yunita dan Ahmad Zakaria.
“Alhamdulillah, puji syukur bahwa hari ini kita bisa berhadir dalam acara yang penuh makna yaitu pelepasan Purna Tugas Pegawai Korpri Provinsi Kalsel. Dan ini merupakan awal baru dari perjalanan bapak dan ibu,” sampai Gubernur Kalsel, H. Muhidin dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
H. Muhidin mengatakan bahwa ini bukan akhir dari perjalanan sebagai pegawai yang telah purna tugas, tetapi awal baru untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas dengan cara yang berbeda.
Disampaikan H. Muhidin, pengabdian terhadap negara tak pernah usai dalam tanggungjawabnya sebagian pegawai korpri. Dengan itu, Gubernur Kalsel yang baru terpilih mengucapkan terima kasih atas jasa yang telah diberikan untuk pembangunan daerah di Banua.
“Bapak dan ibu yang telah mengabdi dan berdedikasi, serta loyalitas dalam melaksanakan tugas sebagai anggota korpri. Kontribusi kalian sangat besar dalam pembangunan Banua, berkat kerja keras bapak dan ibu. Acara pelepasan ini momentum mengenang perjalanan kalian,” ungkap H. Muhidin.
H. Muhidin menitipkan pesan agar kiranya selepas purna tugas ini dapat tetap menjadi teladan bagi masyarakat. Tentu nilai-nilai dari integritas, loyalitas hingga kedisiplinan dapat terjaga dengan baik.
“Dan kurang lebih 161 orang dilepas dan diberi penghargaan, serta bagi yang telah selesai bertugas dalam berkontribusi untuk pembangunan daerah,” ucap Gubernur Kalsel, H. Muhidin diwakili Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar selepas kegiatan.
Dalam kesempatan itu H. Muhidin juga mempersilahkan bagi pegawai yang purna tugas agar memberikan saran dan pendapat secara konstruktif dalam kemajuan Banua. Ke depan, pihaknya berharap agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Sementara itu, perwakilan anggota pegawai korpri yang telah purna tugas memberikan sambutan yakni H. Zulkifli, Ketua Bidang Pengawasan Disiplin Jiwa Korps dan Wawasan Kebangsaan KOPRI Kalsel itu menyampaikan bahwa betapa spesialnya menjadi anggota korpri dengan pin yang dimiliki.
“Tidak semua orang punya pin dan lambang korpri ini. Sebuah kehormatan bagi yang mengemban tugas dan pengabdian terhadap bangsa dan negara,” ungkap Zulkifli yang terakhir menjabat sebagai Kepala Dukcapil Provinsi Kalsel ini.
Zulkifli menjelaskan, korpri itu tugasnya untuk menjalankan fungsi yang mendorong pembangunan daerah. Kini, kiprah kopri telah berkembang dalam berbagai aspek.
“Atas dukungan Bapak Gubernur Kalsel dan Sekdaprov Kalsel yang memberikan ruang bagi kiprah dari pegawai korpri. Tentu, membawa pengaruh besar yang kini menapaki langkahnya dalam kemajuan,” tandasnya.