Pelaihari (ANTARA) - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanah Laut (Dinkes Tala), Kalimantan Selatan Antonius Jaka mengatakan, Puskesmas Angsau menjadi salah satu Puskesmas yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 menggunakan stok vaksin dari Kodim 1009 Tanah Laut.
"Sebanyak 200 dosis vaksinasi jenis Sinovac diberikan pada masyarakat yang melakukan vaksinasi pertama dan kedua," terangnya, di Pelaihari, Kamis (22/7).
Dikatakannya, penggunaan vaksin dari stok Kodim 1009 TLA itu, dikarenakan masih kurangnya jatah yang diberikan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita sudah minta ke Dinkes Kalsel 3.000 vial atau 30 ribu dosis tapi hanya dapat 130 vial atau 1300 dosis atau kurang dari 10 persen," tegasnya.
Antonius Jaka juga menjelaskan, kurangnya stok vaksin di Tanah Laut selain tingginya kesadaran masyarakat untuk vaksin, juga dikarenakan saat ini prioritas sebaran vaksin ada di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Setiap bulannya Dinkes Tanah Laut, menaruh target pelaksanaan vaksinasi sebanyak 25 ribu dosis, namun selama tiga bulan terakhir vaksin yang diterima belum mencapai target.
"Bulan Mei kita dapat 3.900-an, Juni 6.000-an dan Juli sekitar 10.000-an,"paparnya.
Secara keseluruhan, sambung Antonius Jaka, target pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Tanah Laut sebanyak 289 ribu.
"Terdata hingga saat ini masyarakat Tanah Laut yang sudah divaksinasi berjumlah 22 ribu orang,"tandasnya.
Terpisah, salah satu Pegawai Tidak Tetap pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut Muhammad Firdaus mengaku bersyukur sudah bisa melaksanakan vaksin COVID-19.
Menurut dia, pekerjaannya sangat erat dengan pelayanan, sehingga vaksin tersebut bisa menjadi ikhtiar untuk saling menjaga.
"Perpustakaan banyak memberikan pelayanan. Kalau sudah vaksin tentunya bermanfaat sekali untuk kebaikan para pengunjung,"ujarnya, selepas mengikuti vaksin COVID-19, di Puskesmas Angsau.
Dinkes Tala: Target vaksinasi COVID-19 di Tanah Laut 289 ribu
Jumat, 23 Juli 2021 9:30 WIB
Kita sudah minta ke Dinkes Kalsel 3000 vial atau 30 ribu dosis tapi hanya dapat 130 vial atau 1300 dosis atau kurang dari 10 persen,