Makassar, (Antaranews Kalsel) - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia meminta penambahan kuota atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 2016.
"Permintaan kuota PON telah disampaikan pada saat Rakernas Perbasi di Yogyakarta 2015. Kita juga masih menunggu respon dari PB PON terkait permintaan ini," kata Sekretaris Umum Perbasi Sulsel, Muhammad Taufiq di Makassar, Minggu.
Pada PON 2012, Perbasi mendapatkan 12 kuota untuk tim putra dan putri dari PB PON. Untuk pelaksanaan PON 2016 diharapkan bisa meloloskan 16 tim putra dan putri atau mengalami penambahan empat kuota masing-masing tim.
Terkait permintaan itu, kata dia, merupakan upaya Perbasi dalam memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap daerah tampil pada ajang olahraga terbesar se-Indonesia tersebut.
Selain itu, kuota PON yang akan diperebutkan pada babak kualifikasi PON 2015 sudah dipastikan berkurang setelah adanya keputusan lolos otomatis bagi tim juara dan runner-up pada penyelenggaraan PON 2012 di Riau.
Berdasarkan keputusan tersebut, lima tim dari empat provinsi dipastikan lolos secara otomatis untuk tampil diajang empat tahunan tersebut yakni tim putra Jawa Barat dan Jawa Tengah (finalis PON 2012).
Sedangkan untuk tim utri yakni Kalimantan Timur dan Jawa Tengah (finalis) serta tim Jawa Barat yang mendapat jatah lolos sebagai tuan rumah.
Berdasarkan keputusan tersebut, kata dia, maka untuk pra-PON 2015 tinggal memperebutkan sebanyak 10 kuota tim putra dan sembilan kuota putri. Sebab sesuai kuota PON 2012 memang hanya memberikan sebanyak 12 kuota putra dan putri.
Adapun kuota yang tersisa tersebut, akan diperebutkan dalam lima wilayah sesuai hasil munas masing-masing Wilayah I (Sumatera), Wilayah II (Jawa, Bali), Wilayah III (Kalimantan), Wilayah IV (Sulawesi) dan Wilayah V yang meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Khusus untuk pelaksanaan pra-PON Wilayah IV sesuai kesepakatan Rakearnas 2015 direncanakan digelar di Makassar, Sulsel setelah lebaran.
"Perbasi Sulsel tentu mendukung penuh permintaan penambahan kuota. Apalagi kuota yang tersisa saat ini sudah berkurang setelah keluarnya keputusan lolos otomatis bagi juara dan runner up serta  tuan rumah PON 2016," ujarnya./e