"Sebagai wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar saya mengapresiasi yang Mentan sendiri langsung menyerahkan bantuan bibit/benih kepada korban banjir di Dapil saya," tegas politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu melalui WA-nya, Jumat (12/2).
Namun anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengharapkan, bantuan bibit/benih untuk korban banjir dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI tersebut betul-betul tepat sasaran.
"Jika memungkinkan semua korban banjir tersebut mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan mereka," harap Asbullah yang juga Ketua Pelti Kalsel.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalsel itu juga mengharapkan, agar petani/penerima bantuan bantuan bibit/benih tersebut memanfaatkan sebaik-baiknya atau semaksimal mungkin.
"Walau agak terlambat bercocok tanamnya karena terdampak bencana banjir, kita harapkan hasil minimal sama dengan panen terdahulu dan jika memungkinkan meningkat," demikian Asbullah.
Sebelum datang bantuan pusat atau ketika anggota DPRD reses, 1 - 8 Februari 2021 warga tani Kabupaten Banjar mengharapkan bantuan bibit/benih padi unggul serta tanaman untuk perkebunan dari pemerintah pusat.
Dengan padi varietas unggul itu, petani berharap dapat menyempatkan waktu musim tanam yang "terbuang" karena bencana banjir yang juga melanda "Bumi Barakat" Banjar membuat rusak persawahan dan perkebunan.
Aspirasi masyarakat Banjar yang merupakan lumbung padi Kalsel itu bagaikan peribahasa "gayung bersambut" (keinginan terkabulkan), pada Rabu (10/2) siang Mentan datang menyerahkan bantuan melalui Posko Penanggulangan Banjir kabupaten tersebut.
