Pelaihari,(Antaranews Kalsel)- Pengunjung wisata Pantai Batakan, Kabupaten Tanah Laut mengeluhkan pungutan dari oknum yang mengaku petugas pengelola pantai tersebut.
"Pungutan yang dilakukan oknum tersebut sudah berlangsung seminggu, satu rombongan mobil atau pedagang dimintai biaya masuk sebesar Rp 40 ribu," kata Heru, salah satu pengunjung Pantai Batakan asal Banjarmasin, di Pelaihari, Sabtu (3/1).
Menurutnya, pungutan yang dilakukan oknum tersebut tidak saja meresahkan pengunjung yang ingin berwisata ke Pantai Batakan, namun pedagang yang berjualan di sekitar Pantai Batakan juga mengeluh.
"Tidak saja mobil yang dikenakan bayaran Rp 40 ribu, pedagang pentol juga sama dimintai uang masuk," ungkapnya. Â
Diutarakannya, pihaknya merasa heran biaya masuk resmi yang dibayar di loket masuk ke Pantai Batakan tidak sebesar yang dikenakan oknum tersebut.
"Dengan adanya oknum tersebut tentunya dapat mengganggu kenyamanan pengunjung maupun pedagang Pantai Batakan. Untuk itu kami berharap aparat keamanan dan pemerintah kabupaten bisa menertibkannya," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kalau hal itu dibiarkan, maka yang kasihan adalah, pengunjung yang ekonominya pas-pasan atau pedagang kecil.
Senada, Dollah, warga Jalan Perintis Pelaihari mengatakan, pemerintah kabupaten dan aparat keamanan harus menindak tegas oknum yang memberlakukan bayar masuk diluar ketentuan.
"Secepatnya ditangani agar pengunjung yang ingin berwisata ke Pantai Batakan tidak terganggu kenyamanan menikmati liburan mereka," tandasnya.
Pengunjung Pantai Batakan Keluhkan Pungutan
Sabtu, 3 Januari 2015 18:23 WIB