Tanjung (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Bisnis Pama Banua Lima memberikan pendampingan tahap kedua (closing) untuk pembuatan gula semut aren berbasis SNI di Kabupaten Balangan.
Koordinator LPB Pama Banua Lima Amrullah mengatakan ada empat UMKM gula semut yang mendapatkan pendampingan.
"UMKM La'ang salah satu binaan LPB Pama Banua Lima di Desa Bihara Hilir Kecamatan Awayan," jelas Amrulah.
Pada pendampingan tahap kedua ini peserta UMKM binaan yakni Rinawati, Rusmiati, Alfianor dan Rumiati mendapat kesempatan praktik langsung pembuatan gula aren semut jahe rempah.
Termasuk memproduksi gula aren semut kopi rempah dan praktik langsung roasting kopi serta proses menghaluskan kopi dengan alat yang ada di tempat produksi.
Bahan yang digunakan adalah gula aren cetak , jahe merah, kopi robusta dan aneka rempah seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, bunga lawang dan cabai jawa.
Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Produksi Gula Aren Aneka Rasa milik Arsani sekaligus instruktur kegiatan pendampingan di Desa Teratau, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.
Kegiatan pendampingan visit kedua ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pendampingan kunjungan pertama pada tanggal 26 Agustus 2020.
Amrullah menambahkan melalui pendampingan ini UMKM binaan LPB PBL diharapkan mampu membawa perubahan pada pola produksi yang lebih baik dan dapat memotivasi untuk berinovasi dalam produksi varian rasa gula semut.
Sehingga gula semut yang diproduksi UMKM makin berkualitas dan memenuhi standar.
LPB Pama Banua Lima sendiri didirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra bersama PT Pamapersada Nusantara untuk membina UMKM di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan.