Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian, Tanaman, Pangan dan Holtikultura, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi banjir yang menyebabkan gagal panen di daerah itu.
Kabid Pertanian Kabupaten Balangan Muhtar Hadi di Paringin, Kamis, mengatakan bukan tidak mungkin pada Januari 2015 akan terjadi hal serupa seperti pada awal tahun 2014 yang menyebabkan 270 hektare lahan persawahan di Balangan terendam air.
Muhtar memaparkan bahwa lahan persawahan yang terkena dampak banjir yang telah lalu itu seluas 270 hektare yang berada di dua kecamatan yang ada di Balangan, sehingga Dinas Pertanian harus sudah siap membantu masyarakat setempat.
"Lahan persawahan yang terendam banjir itu dengan rincian 175 hektar di kecamatan Paringin Selatan diantaranya desa murung abuin dan untuk daerah Kecamatan Awayan 95 Hektar diantaranya Desa Baruh Bahinu Dalam, Desa pudak dan sekitarnya"katanya.
Muhtar Hadi menjelaskan bahwa banjir yang terjadi pada Januari 2014 yang lalu tidak sampai menyebabkan lahan persawahan gagal panen.
"Banjir Januari 2014 tidak lama, air tidak tergenang dan mengalir deras sehingga dalam tempo dua hari air sudah kering, dan tidak menyebabkan gagal panen"ujarnya.
Namun, kata Muhtar, dengan beberapa pengalaman yang ada, pihaknyamtetap akan antisipasi kegagalan panen akibat banjir tersebut, mengingat saat ini curah hujan sudah mulai tinggi.
Muhtar Hadi juga menjelaskan untuk antisipasi masalah banjir pada lahan pertanian memang belum ada program khusus, namun mereka memiliki Bidang Koordinat Pengamat Hama dan Penyakit yang akan turun langsung mengawasi permasalahan lahan pertanian
"Memang seharusnya kita setiap tahunnya menyediakan cadangan benih di daerah Balangan, namun beberapa kejadian yang telah lalu kita kerjasama dengan Dinas pertanian Provinsi yang memiliki Cadangan Benih Nasional (CBN)", jelasnya.
Untuk mengganti bibit benih masyarakat yang rusak atau gagal panen tersebut, ujar Mochtar, harus menunggu kerusakan atau kegagalan dalam skala besar dalam hitungan ton, sedangkan untuk 1 hektar lahan itu cukup membutuhkan 25Kg bibit benih.
Muhtar Hadi menambahkan bahwa dalam kondisi lahan pertanian warga terendam banjir selama tiga hari, mereka akan segera bergerak untuk mencari solusi, mendata luas areal yang terkena banjir dan memesan bibit benih pada CBN provinsi untuk bantuan kepada masyarakat.
Dinas PTPHPP Antisipasi Gagal Panen
Kamis, 25 Desember 2014 7:19 WIB
Lahan persawahan yang terendam banjir itu dengan rincian 175 hektar di kecamatan Paringin Selatan diantaranya desa murung abuin dan untuk daerah Kecamatan Awayan 95 Hektar..."