Barabai (ANTARA) - Pasca banjir hebat sudah lima mayat ditemukan oleh masyarakat Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
"Sudah ada lima mayat ditemukan. Mungkin warga desa di hulu sungai atau Alat," ujar Plt Kepala Desa Hantakan, Sri Winda kepada ANTARA Kalsel saat turut ikut membagikan logistik, Jum'at (15/1) sore tadi.
Dia menceritakan, bahwa banyak warga menyaksikan salah satu korban hanyut melambaikan tangan meminta pertolongan bertengger di atas atap rumah.
Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Rifani menyampaikan hal serupa, senada dengan penyampaian warga bahwa diperkirakan masih ada mayat yang belum ditemukan.
"Untuk korban jiwa diperkirakan ada puluhan orang, sementara ada lima orang ditemukan, untuk laporan orang hilang masih belum terverifikasi. Kemungkinan besar ada puluhan nantinya. Sementara kami di sini menangani bantuan logistik," ujar pria akrab disapa Datu Manggasang itu.
Bersama warga Dia pun menerangkan ada kampung yang disapu habis oleh banjir. Diperkirakannya banyak korban jiwa berasal dari hulu sungai Desa Hantakan, pemukiman Daerah Aliran Sungai (DAS) Hantakan.
Keterangan warga pada Kamis, (7/1) sekitar pukul 22.00 banjir langsung menerjang Desa Hantakan, malam itu banyak warga hanya bisa menyelamatkan diri dan keluarga menuju dataran tinggi.
"Cuma sempat menyelamatkan anak-anak langsung ke sini (sekarang jadi pengungsian). Rumah habis tinggal tunggul," ujar seorang wanita dengan bayinya di pengungsian.
Terlihat, situasi Desa Hantakan yang berada di pinggiran DAS itu porak poranda, fasilitas umum, pasar dan banyak rumah hancur tertinggal puing.
Masih terdengar gemuruh dari debit air yang berangsur menyusut itu. Sore tadi, warga terlihat membersihkan harta benda di dalam rumah dari lumpur.
Banyak anak-anak, wanita dan usia renta di sana. Saat ini logistik sangat diperlukan. Untuk sementara Puskesmas rawat inap Desa Hantakan menjadi tempat pengungsian sekaligus posko utama di Kecamatan Hantakan jaraknya sekitar 500 dari kampung.
"Ada sekitar 300 warga di Desa Hantakan. Beberapa hari lalu Desa Hantakan mengalami lumpuh total. Alhamdulillah, hari ini sudah banyak berdatangan bantuan mungkin karena akses jalan sudah bisa dimasuki menuju ke sini. Iya logistik sangat diperlukan," ujar Plt Kepala Desa, Sri Winda.
"Masih memerlukan bantuan, terutama beras, mie instan, perlengkapan bayi sama air bersih. Kalaunya untuk pakaian mulai mencukupi namun kalaunya ada mungkin pakaian dalam saat ini dibutuhkan terutama wanita," tambah Datu Manggasang.
Hari ini, Pewarta Antara Kalsel bersama rombongan relawan dari Kabupaten Tapin diarahkan ke Desa Hantakan untuk memberikan suplai logistik seperti mie instan, air bersih, makanan cepat saji, pakaian layak dan lainnya.
Terpantau, selain di Kecamatan Hantakan, di daerah Kecamatan Berabai pun saat ini masih terlihat rumah rumah warga yang terendam banjir, akses jalan pun sulit untuk dilewati.
Selain, listrik padam, komunikasi melalui jaringan Telkomsel dan Indosat down. Banyak relawan berdatangan memasuki daerah HST.
Video keterangan tokoh masyarakat dan pejabat Kepala Desa Hantakan terkait ditemukannya lima mayat pasca banjir :
Baca juga: Dandim 1010 Rantau evakuasi korban banjir di HST
Baca juga: Desa Pajukungan Barabai perlu perahu karet angkut logistik dan relawan
Baca juga: Basarnas dan Tim SAR dikerahkan untuk evakuasi warga terjebak banjir HST
Banjir HST: Lima mayat ditemukan dan banyak rumah hancur di Desa Hantakan
Jumat, 15 Januari 2021 22:25 WIB