Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Sejumlah petugas gabungan mengatasi tanah longsor yang menutup akses jalan utama penghubung pusat Kecamatan Hantakan menuju Desa Murung B di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Babinsa Koramil 1002-07/Batu Benawa jajaran Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah Dasria Hadi di Hulu Sungai Tengah, Kamis, mengatakan tanah dari bukit longsor telat di pinggir jalan utama pada Rabu sekitar pukul 17.00 Wita.
Baca juga: Bencana banjir dan longsor kembali terjadi di HST
”Tanah longsor dengan lebar sekitar 60 meter menutup total jalan utama menyebabkan kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas,” ujar dia.
Saat ini, ia menyebutkan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, beserta relawan dan masyarakat sekitar bergotong royong membersihkan jalan dibantu satu alat berat ekskavator.
“Informasi sementara tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi, tanah longsor diakibatkan curah hujan yang cukup deras berlangsung lebih dari dua jam,” ucapnya.
Dasria menjelaskan petugas gabungan langsung menuju ke lokasi setelah menerima informasi dari warga, tanah longsor diperkirakan cukup tebal sehingga membutuhkan alat berat agar memudahkan petugas.
Baca juga: Sungai Kapiyau di Kecamatan Hantakan terbendung tanah longsor
Sementara itu, Ketua Relawan Posko Meratus Kecamatan Hantakan Kasman Susanto mengatakan kejadian tanah longsor di jalan utama itu menyebabkan warga sementara menggunakan jalan alternatif berupa jembatan darurat agar dapat menempuh perjalanan ke Desa Murung B.
Selain akses ke Desa Murung B, jalan utama tersebut juga biasanya menjadi akses masyarakat menuju pedalaman Pegunungan Meratus.
Atas kejadian longsor itu, kata dia, warga harus memutar jalan sekitar tiga kilometer lebih menggunakan jembatan darurat menuju permukiman Desa Murung B.
“Yang longsor bukit di pinggir jalan, ini termasuk kawasan Pegunungan Meratus,” ujar Kasman.
Baca juga: Antisipasi longsor warga Desa Baru buat bronjong penahan air