Kotabaru (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan Basuki, menyatakan, jangan gadaikan masa depan "Bumi Saijaan" dengan dengan uang dan barang.
"Pilihlah calon pemimpin yang memiliki visi dan misi untuk membangun Kotabaru lebih baik, karena masa depan pembangunan sangat tergantung pada yang memimpin aerah ni," kata Basuki, di Kotabaru, Senin.
Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak suara dengan memilih calon pemimpin yang benar-benar berkualitas, memiliki semangat membangun dan melakukan percepatan pemerataan pembangunan di semua sektor.
Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari 22 kecamatan, empat kelurahan dan 198 desa memerlukan pemimpin yang benar-benar mampu "menakhkodai kapal" yang besar ini agar bisa lebih maju, berkembang seperti daerah lain.
Masyarakat sangat berharap, pemimpin yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar secara serentak ini nanti mampu menjabarkan peraturan dan perundang-undangan tentang arah kebijakan pembangunan di daerah.
Sehingga semua kebijakan yang ditetapkan selalu mengarah pada prinsip berkeadilan social, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik di bidang keagamaan, pendidikan, politik, ekonomi, social, dan budaya.
Dia menjelaskan, untuk Pilkada yang akan digelar 27 November 2024, masyarakat yang memiliki hak suara akan menerima dua lembar surat suara, surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, dan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru menetapkan tiga pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotabaru 2024.
Ketua KPU Kotabaru Andi Muhammad Saidi menyampaikan, tiga peseta Pilkada yang di tetapkan sebagai Paslon yaitu Muhammad Rusli-Syairi Mukhlis, Fatma Idiana- Said Akhmad, dan Muhammad Iqbal Yudiannoor- Surya Wahyudi.
Paslon Muhammad Rusli-Syairi Mukhlis diusung delapan partai politik, antara lain PAN, PDIP, Demokrat, Nasdem, PKS, PKB, Golkar, dan Gerakan Indonesia Raya.
Paangan calon Fatma Idiana-Said Akhmad, melalui jalur perseorangan atau independent dengan total 24.407 syarat dukungan.
Sedangkan Paslon Muhammad Iqbal Yudiannoor-Surya Wahyudi, juga melalui jalur perseorangan atau independen dengan total 26.158 syarat dukungan.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, yakni, Paslon Muhidin bersama Hasnuryadi Sulaiman, Paslon Raudatul Jannah bersama Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.