Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, drg Diah R Praswasti mengungkapkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas (Ispa) merupakan penyakit tertinggi dari sepuluh penyakit yang dipantau menyerang warga Kota Banjarmasin.
"Selama tahun 2013 lalu jumlah serangan penyakit Infeksi Saluran Bagian Atas (Ispa) atau Pneumonia terhadap masyarakat kota setempat mencapai 76.635 kasus,"katanya di Banjarmasin, Rabu.
Jumlah ini merupakan tertinggi dari sepuluh kasus penyakit yang dipantau petugas kesehatan, atau mereka yang berobat di rumah sakit dan Puskesmas wilayah ini selama periode tersebut, katanya.
Ia menuturkan, tingginya kasus Ispa tak terlepas dari faktor cuaca dan lingkungan hidup yang kurang bagus disamping masalah pola hidup masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih dan bergizi.
Sementara dari 10 penyakit tertinggi di kota berpenduduk sekitar 700 ribu jiwa lebih itu adalah hipertensi atau penyakit darah tinggi yang mencapai 60.844 kasus yang dilaporkan rumah sakit maupun Puskesmas.
Angka ini cukup mengejutkan karena penyakit ini tak terlepas dari pola kehidupan yang modern, dimana masyarakat mudah stres, serta pola konsumsi yang lebih banyak dari makanan yang memicu tekanan darah tersebut, seperti berlemak, bergaram tinggi, atau makanan siap saji lainnya.
Kemudian urutan ketiga adalah penyakit Arthritis mencapai 31.290 kasus, lalu penyakit Pulpa dan jaringan Periapical 29.653 kasus, Gastritis dan Duodenitis 27.122 kasus, batuk-batuk 21.095 kasus.
Urutan ketujuh gangguan penyakit yang diderita warga yang berada paling selatan pulau terbesar Indonesia tersebut adalah gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya 18.986 kasus, lalu menyusul penyakit Gingivitis dan Periodontal 18.092 kasus, Dyspepsia 17.843 kasus, yang urutan kesepuluh sakit kepala 16.523 kasus.
Diah berharap masyarakat harus menyadari pentingnya kesehatan, dengan mengkonsumsi makanan seimbang serta pula hidup yang seimbang pola artinya cukup olahraga dan cukup istirahat.
Jika masyarakat mengerti kesehatan, diharapkan serangan penyakit-penyakit tersebut di atas bisa ditekan, tambahnya.