Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto menyatakan simulasi SMP yang melaksanakan pelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 maksimal dua pekan, sejak 15 November 2020.
"Tapi kalau dalam satu pekan ini sudah dapat formulasinya, kita beranjak ke masa transisi," ujarnya di saat meninjau SMP 7 dengan para anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Rabu.
Dikatakan dia, saat ini SMP yang diizinkan menggelar simulasi belajar tatap muka tersebut ada empat, yakni SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan SMPN 31 Banjarmasin.
"Sebenarnya anak-anak siswa tetap program awal, yakni pendidikan jarak jauh pada masa pandemi COVID-19 ini, tapi untuk menuju normal baru belajar, kami simulasikan beberapa sekolah yang siap," ucap Totok.
Sesuai SKB empat menteri, katanya, daerah-daerah yang sudah zona hijau dan kuning itu dibolehkan melaksanakan pendidikan tatap muka.
"Banjarmasin masuk daerah yang status wilayahnya tidak ada lagi zona merah COVID-19, sehingga mencoba untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka, secara bertahap," ujarnya.
Menurut dia, simulasi belajar tatap muka di berapa sekolah ini sebenarnya mencari pola yang terbaik untuk melaksanakan pendidikan tatap muka yang aman di masa pandemi COVID-19 ini.
"Karena kita semua, tidak hanya Banjarmasin, belum memiliki pengalaman melaksanakan pelajaran di masa pandemi ini," tuturnya.
Karena itu, menurut dia, perlu dicoba untuk melaksanakannya dengan pola masing-masing sekolah melaksanakan sesuai protokol kesehatan agar tercipta pola yang baik untuk disepakati bisa diterapkan di sekolah lainnya.
"Setelah selesai simulasi di beberapa sekolah ini, pada masa transisi kami tambah nanti sekolahnya lagi. Masa transisi ini lebih panjang lagi hingga dua bulan lamanya," ujar Totok.
Ditargetkan pada Februari 2021, semua sekolah sudah kembali ke pola pembelajaran semula, yakni melaksanakan dengan tatap muka yang sesungguhnya.
"Kami minta semuanya tetap waspada, jangan lengah, disiplin melaksanakan protokol kesehatan, sehingga perencanaan berjalan sesuai harapan," katanya.