Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kalsel Hermansyah mengatakan, pihaknya mengikutkan atlet panahan tradisional di Kabupaten Lamongan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada atlet-atlet panah tradisional tersebut.
"Saat ini olahraga panahan tradisional banyak diminati oleh masyarakat, dan mulai banyak bermunculan komunitas-komunitas panahan tradisional atau tradisional archery club, jadi tentu harus kita dukung dan lakukan pembinaan," ujarnya di Banjarmasin.
Dijelaskan Hermansyah, olahraga yang dinaungi oleh Perasatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) ini sudah mulai banyak melaksanakan turnamen-turnamen lokal maupun nasional, maka dengan itu harus adanya dukungan dan pembinaan penuh guna melahirkan atlet-atlet berprestasi.
Sementara itu, Kasi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dispora Pemprov Kalsel Arif Noor Rahman mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 20 September 2020 di Lapangan Dandu Sigal Sulokuro, Kecamatan Pancen, Kabupaten Lamongan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru Indonesia.
"Dari empat kategori yang dilombakan, kami mengikutkan delapan atlet kami di dua kategori, yakni kategori dewasa putera 50 meter dan kategori dewasa puteri 30 meter," ujarnya.
Dikatakannya, tujuan utama dari mengikutkan delapan atlet asal Kalsel itu sebagai upaya menambah wawasan, pengalaman, dan ajang silaturrahmi antar atlet panahan tradisional Horsebow se Indonesia.
"Sesuai apa yang disampaikan Kepala Dinas tadi, kami akan selalu siap dalam pembinaan atau memfasilitasi atlet-atlet guna mampu meraih prestasi dan membawa harum olahraga Tradisional Archery di Kalsel," ujarnya.
Salah satu peserta perwakilan Kalsel asal Kota Banjarmasin Yudi Aphani mengucapkan terima kasih atas segala dukungan Pemprov Kalsel yang sudah mendukung pengembangan atlet-atlet traditional archery atau panahan tradisional di Kalimantan Selatan.
