Jakarta (ANTARA) - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, mengatakan Jamie Vardy sebagai pembunuh berdarah dingin setelah penyerang andalannya itu mengemas dwigol untuk mengalahkan West Bromwich Albion 3-0 dalam laga pekan pembuka Liga Inggris di The Hawthorns, Minggu.
Vardy menyumbangkan golnya lewat dua tendangan penalti yang dieksekusinya, setelah pemain anyar Timothy Castagne menandai debutnya bersama Leicester dengan gol pembuka.
"Ia jarang turun untuk membantu menciptakan serangan berbahaya, tetapi ia pembunuh berdarah dingin di dalam kotak penalti," kata Rodgers selepas laga dilansir Reuters.
"Entah itu menyambut umpan silang maupun tendangan penalti ia punya ketajaman untuk mencetak gol. Ia tak tampak bakal gagal," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Rodgers menyebut musim ini fondasi kesuksesan masa depan Leicester
Tendangan penalti pertama Vardy membuatnya selalu mencetak gol dalam lima kali lawatan ke The Hawthorns.
Hal itu sekaligus membuat penyerang yang baru pensiun dari tim nasional Inggris tersebut, menyamai rekor Ruud van Nistelrooy yang selalu mencetak gol untuk Manchester United dalam laga tandang kontra Newcastle United di era Liga Premier.
Dua gol ke gawang West Brom seolah menjanjikan bahwa pemain berusia 33 tahun itu tampaknya akan melanjutkan tren positif dalam urusan mencetak gol setelah menjadi top skor musim lalu dengan 23 gol.
Baca juga: Leicester menyiapkan restart dengan latihan tanding di stadion kosong
Vardy juga merupakan pemain tersubur Leicester sejak ditangani oleh Rodgers dengan torehan 34 gol di Liga Premier, terbanyak dibandingkan semua pemain di liga-liga top Eropa sejak Maret 2019.
Rodgers tentu berharap Vardy bisa melanjutkan ketajamannya ketika Leicester menjamu Burnley di laga pekan kedua di Stadion King Power pada Minggu (20/9).